Kerusuhan di Yahukimo Papua, 6 Orang Tewas dan Puluhan Terluka, Diduga Dipicu Kematian Mantan Bupati
Dia menambahkan, akibat peristiwa itu, sebanyak enam orang meninggal dunia, termasuk seorang pelaku penyerangan dan 41 lainnya terluka.
SERAMBINEWS.COM - Personel Polri dan TNI masih melaksanakan patroli pasca peristiwa penyerangan terhadap suku Yali Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu (3/10/2021). Sementara sekitar seribu orang mengamankan diri di Mapolres Yahukimo.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, melalui pesan WhatsApp, Senin (4/10/2021) dini hari menjelaskan, personel Polri-TNI melaksanakan patroli di tengah kota maupun pinggiran Kota Dekai, agar situasi kembali kondusif.
“Untuk masyarakat saat ini masih mengamankan diri di Polres Yahukimo.
Dan anggota TNI- Polri melaksanakan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran Kota Dekai, agar situasi kembali kondusif,” tulisnya.
Dia menambahkan, akibat peristiwa itu, sebanyak enam orang meninggal dunia, termasuk seorang pelaku penyerangan dan 41 lainnya terluka.
Sementara, sekitar seribu warga mengamankan diri di Mapolres Yahukimo.
Saat ini, sejumlah korban yang mengalami luka-luka masih mendapatkan perawatan dari pihak RSUD Yahukimo, sementara identitas korban masih dalam pendataan personel di lapangan.
“Langkah-langkah Kepolisian, mendatangi TKP, mengamankan TKP, melakukan evakuasi terhadap masyarakat dari Suku Yali yang menjadi korban aksi penyerangan ke RSUD Yahukimo, melakukan pendekatan terhadap para tokoh, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Yahukimo.
Selain mengevakuasi korban luka, personel Polres Yahukimo juga telah mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku.
“Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo.”
Kabid Humas juga menjelaskan, aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat Suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
"Aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat suku kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).
Namun, belum diketahui apa yang membuat warga tersulut emosi terkait kematian mantan bupati. Polisi pun belum menjelaskan lebih jauh soal itu.
Kamal hanya mengimbau pada masyarakat untuk tidak mudah memercayai kabar yang belum jelas sumbernya.
“Mari kita bijak dalam setiap menerima informasi dan mari kita bersama sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Yahukimo agar tetap aman dan kondusif.”
Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Putra Aceh yang Gugur di Papua
Baca juga: Pimpinan KKB Papua Pecatan TNI AD Meninggal di RS, Senat Soll Dilumpuhkan Karena Melawan
Dugaan Awal Kericuhan di Yahukimo Papua, karena Kematian Mantan Bupatinya
Dugaan awal telah ditetapkan untuk motif kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) siang waktu setempat.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menduga, kericuhan tersebut dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di sebuah hotel di Jakarta.
"Dugaan awalnya seperti itu (karena kematian mantan Bupati Yahukimo), kami sedang dalami," kata Faizal, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Faizal juga menyebutkan, saat ini telah ada 52 orang yang diamankan karena diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap warga Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Dari penangkapan tersebut, lanjut Faizal, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi siang tadi.
Sebagai informasi, kronologi kericuhan bermula ketika terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah di Gereja Gidi Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu siang sekitar pukul 12.10 WIT.
Diketahui, penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok masyarakat menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang.
"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II, hingga kompleks Perumahan Bambu Dua," terang Faizal.
Akibatnya, terdapat beberapa orang dikabarkan tewas dengan salah seorang di antaranya diduga pelaku penyerangan.
Selain itu, warga yang menderita luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Yahukimo.
Baca juga: Kebocoran Pipa Jaringan Gas Dekat Penjual BBM Enceran di Lhokseumawe Belum Diperbaiki
Baca juga: Baru 4 Tahun Rieta Amilia Dinikahi Duda Kaya, Rumah Tangga Ibu Mertua Raffi Ahmad Diterpa Isu Bubar
Baca juga: Manisha Yadav Pemeran Ratu Salima di Jodha Akbar Meninggal Dunia, Tinggalkan Bayi Berusia Setahun
Kompas.tv: Kerusuhan di Yahukimo Papua, TNI-Polri Patroli hingga ke Pinggiran Kota Dekai