Harga Emas
Harga Emas Dunia Anjlok! Dolar Menguat, Pasar Global Langsung Panas Dingin
Menurut analis senior OANDA, Kelvin Wong, penurunan emas saat ini terutama disebabkan oleh semakin banyak pelaku pasar yang mengurangi
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
Harga Emas Dunia Anjlok! Dolar Menguat, Pasar Global Langsung Panas Dingin
SERAMBINEWS.COM-Harga emas dunia sedikit melemah pada Kamis (20/11/2025).
Dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat dan berkurangnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember.
Pada perdagangan pagi waktu GMT, emas spot turun sekitar 0,1 persen menjadi US$ 4.077,82 per ons, sedangkan kontrak berjangka (futures) untuk pengiriman Desember berkurang 0,2 persen menjadi US$ 4.076,50 per ons.
Menurut analis senior OANDA, Kelvin Wong, penurunan emas saat ini terutama disebabkan oleh semakin banyak pelaku pasar yang mengurangi taruhan mereka akan pemangkasan suku bunga AS. Reuters Dari sudut pandang jangka pendek, hal ini membuat emas kesulitan bangkit di atas level US$ 4.100.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Terbang Tinggi! UBS dan Galeri24 Kompak Naik, Cek Rinciannya Per Hari Ini
Ia memperkirakan adanya resistensi (halangan naik) di sekitar US$ 4.155, dan jika tekanan jual berlanjut, harga emas bisa turun menuju kisaran US$ 4.000–US$ 3.980.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu dibandingkan mata uang pesaingnya.
Penguatan dolar seperti ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain, karena harga emas dinyatakan dalam dolar.
Rilis dari notulen rapat The Fed pada Oktober juga menjadi faktor pendorong.
Dalam dokumen tersebut terlihat bahwa meskipun The Fed memangkas suku bunga, para pembuat kebijakan khawatir pemangkasan lebih lanjut bisa memicu risiko inflasi yang membandel atau bahkan merusak kepercayaan publik terhadap bank sentral.
Baca juga: Rekor Baru Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Melejit Tembus Level Tertinggi, Cek Rinciannya
Sebelumnya, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan tanggal 9–10 Desember sempat cukup tinggi.
Namun, menurut alat FedWatch dari CME Group, saat ini peluang itu sudah turun menjadi sekitar 33 persen , padahal sehari sebelumnya masih di kisaran 49 persen .
Karena emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil bunga (“non-yielding”), logam mulia ini biasanya menarik ketika suku bunga rendah dan ekonomi sedang penuh ketidakpastian.
Namun, ketika suku bunga masih dianggap akan dipertahankan atau hanya sedikit dipangkas, daya tarik emas sebagai lindung nilai menjadi terbatas.
Di sisi lain, pelaku pasar kini juga menaruh perhatian pada laporan tenaga kerja non-pertanian Amerika Serikat (non-farm payrolls) untuk bulan September yang tertunda.
Baca juga: Kembali Bersinar, Harga Emas di Lhokseumawe Naik Lagi Pada 19 November 2025
harga emas
harga emas dunia
harga emas naik
harga emas hari ini
harga emas turun
Serambinews
berapa harga emas hari ini
Serambi Indonesia
| Kembali Bersinar, Harga Emas di Lhokseumawe Naik Lagi Pada 19 November 2025 |
|
|---|
| Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Investor Tunggu Sinyal dari The Fed dan Data Tenaga Kerja AS |
|
|---|
| Harga Emas di Aceh Meroket! Banda Aceh hingga Abdya Kompak Alami Lonjakan, Ini Rincian Kenaikannya! |
|
|---|
| Baru Saja Turun, Kini Naik! Harga Emas di Banda Aceh Rebound Rp 70 Ribu Hari Ini, 19 November 2025 |
|
|---|
| Harga Emas di Aceh Kompak Turun Hari Ini, Banda Aceh hingga Abdya Alami Koreksi Tajam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/emas-antam-naik-di-Sabang.jpg)