Satu Jam Bersama Diaspora

Kisah Putra Aceh di Amerika (1) - Petualangan Ibrahim Bermula dari Singapura

Langkah , rezeki, pertemuan dan maut itu semua ada di tangan Allah SWT. Manusia hanya bisa menjalankannya dengan sabar, ikhlas, dan semangat.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM
Perjalanan Ibrahim Berdan ke Negeri Paman Sam 

Hingga pada tahun kedelapan bekerja sebagai anak buah kapal, Ibrahim dan Syarwan memutuskan untuk coba memulai kehidupan baru di Amerika Serikat.

“Pada tahun 1990, kapal tempat kami bekerja berangkat ke Venezuela dan singgah di Amerika Serikat tepatnya di Louisiana, New Orleans. Saya dan Syarwan kemudian memutuskan turun dari kapal dan ingin mencari kerja di Amerika. Kami naik bus dan kereta, dengan tujuan mau ke New York,” kata Ibrahim mengenang peristiwa itu.

Namun, baru satu hari di Amerika, Ibrahim dan Syarwan ditangkap pihak berwajib karena pelanggaran imigrasi. Mereka berdua dikembalikan ke kapal dengan sanksi 5 tahun tidak boleh masuk ke Amerika Serikat.

Baca juga: Halal Bihalal Virtual Diaspora Aceh Dihadiri Jusuf Kalla dan Anies Baswedan

Percobaan kedua untuk bekerja di daerah itu, kembali mereka lakukan saat kapal berada di Inggris. Tapi lagi-lagi sial, mereka ditangkap petugas keamanan dan kemudian dikembalikan ke kapal.

Dua kali pelanggaran ini membuat kapten kapal menghukum mereka dan mengembalikan mereka ke Indonesia.

Tapi Ibrahim tak patah arang. Hanya berselang tiga bulan, dia kembali ke Amerika. Kali ini dia pergi dengan pesawat udara dengan tujuan New York.
“Bukankah Bang Bram 5 tahun tidak boleh masuk Amerika? Tapi kenapa kembali? Apakah tidak takut ditangkap?,” tanya Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin yang menjadi host dalam dialog tersebut.

Menanggapi ini, Ibrahim berkata “Yang saya langgar adalah aturan manusia, saya tidak melanggar aturan Allah. Maka saat saya kembali ke Amerika, saya serahkan diri kepada Allah. Karena saya yakin bahwa rezeki saya memang di Amerika,” ujarnya mantap.

Kali ini, perjuangan Ibrahim membuahkan hasil. Dia dengan mulus melewati pemeriksaan di imigrasi Bandara John F Kennedy di New York.

“Memang saya sempat deg-degan saat orang di depan saya diminta menujukkan uang jaminan, yaitu senilai 2.500 dolar. Saat itu, saya hanya membawa sedikit uang. Saat itu saya sampai berpikir bahwa ini adalah akhir dari hidup saya,” kenang Ibrahim.

Tapi beruntung, petugas yang memeriksa saat itu hanya bertanya sekilas dan tidak meminta dia menujukkan uang sebagai bekal hidup di Amerika.
“Alhamdulillah, mungkin di sini saya benar dalam memilih kounter. Karena saya ingat pesan almarhum Tgk Ahmad Dewi, agar selalu memperhatikan bahasa tubuh seseorang untuk mengetahui orang baik tidaknya orang yang akan dihadapi,” ungkap Ibrahim.

Baca juga: Taifo Mahmud, Sosok Diaspora Indonesia yang Pernah Tinggal di Langsa Hingga Menjadi Profesor di AS

Saat ini, Bram Bram telah menetap di negeri Mega Metropolitan nun jauh itu lebih dari 30 tahun tepatnya di New York dan tidak jauh dari Bandar Udara Internasional John F Kennedy.

Bang Bram telah mempersunting gadis bernama Elizabeth yang setelah mualaf memiliki nama Malika. Mereka dikaruniai dua anak perempuan, yakni Aisha dan Anisa.

Selama 31 tahun lebih di Amerika, Bang Bram menyebut dirinya belum pulang ke kampung halaman di Aceh. Namun istri dan anak-anaknya sudah dua kali pulang ke Aceh, bahkan anaknya juga bisa berbahasa Aceh.

Anak pertama Bang Bram telah bekerja sedangkan anak paling kecil masih menempuh pendidikan di sekolah.

"Anak paling besar sudah bekerja dan nanti katanya ingin sambung lagi sekolah, sedangkan anak kedua saat ini sedang bersekolah," ungkapnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER Sikap Nova Depan Jokowi Viral, Warga Tamiang Diikat sampai HP Personel TNI Diperiksa

Baca juga: BERITA POPULER – Tak Senonoh di Tempat Wisata, Kisah Siniper Indonesia, Nasib Warga Asli Timor Leste

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Mercy Batman, Abu Keune Laporkan Judi Sampai Presiden Jokowi ke Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved