Satu Jam Bersama Diaspora

Kisah Putra Aceh di Amerika (2) Ilmu dari Tgk Ahmad Dewi sampai Bertemu Tokoh Dunia

Sosok almarhum Tgk Ahmad Dewi, penceramah kondang Aceh pada era 1980-an, memiliki tempat istimewa dalam kisah perjalanan hidup Ibrahim Berdan

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM
Kisah Putra Aceh di Amerika (2) Ilmu dari Tgk Ahmad Dewi sampai Bertemu Tokoh Dunia 

SERAMBINEWS.COM - Sosok almarhum Tgk Ahmad Dewi, penceramah kondang Aceh pada era 1980-an, memiliki tempat istimewa dalam kisah perjalanan hidup Ibrahim Berdan di perantauan.

Beberapa nasihat dari sang dai, berperan besar mengantar putra kelahiran Idi Cut Aceh Timur ini, hingga menjadi warga negara adidaya, Amerika Serikat.

Pria yang akrab disapa Bang Bram ini bercerita, saat dirinya sekolah setingkat SMP di Idi Cut, dalam sebuah kesempatan almarhum Teungku Ahmad Dewi secara khusus mengajarkan sebuah rahasia kepadanya, yaitu tentang menatap mata lawan bicara. Ini akan efektif untuk mengetahui orang itu sedang berkata jujur atau berbohong.

Hingga pada suatu ketika, Teungku Ahmad Dewi menegur Ibrahim Berdan yang terus-terusan menatap matanya ketika dia sedang berbicara dalam sebuah majelis.

“Hai Ibrahim, kepeu kakalon mata long, geukheun le almarhum. Lon suot, tapi uroe nyan neupeugah neuyue kalon lam mata. Hai nye, tapi kon lam mata long (Ibrahim, kenapa kamu menatap ke mata saya, kata almarhum. Saya jawab, tapi hari itu teungku suruh menatap mata lawan bicara. Iya, tapi bukan mata saya),” kisah Bang Bram dalam bahasa Aceh yang masih sangat fasih.

Selain itu, lanjut Ibrahim, ada beberapa rahasia lain yang diajarkan Tgk Ahmad Dewi dan kemudian terbukti sangat bermanfaat baginya saat berada di rantau orang. Untuk diketahui, Ibrahim Berdan sudah 31 tahun menetap di Amerika, tapi masih sangat fasih berbicara dalam bahasa Aceh.

Bang Bram juga mengatakan, modal penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin merantau adalah memiliki sikap dan karakter yang baik dan jujur.

Menurutnya, sifat jujur dan sopan ini membuat segala urusan menjadi mudah.

"Ini memang sudah saya rasakan sendiri. Ketika kita sopan dan berkarakter baik, seperti jujur dan menjaga sikap, segala urusan kita menjadi mudah, karena kita sopan, orang lain merasa senang," ungkap Bang Bram.

Bertemu tokoh

Selama tinggal di Amerika Serikat, Bang Bram sudah bertemu dengan tokoh-tokoh besar, seperti Joe Biden yang saat ini menjadi sebagai Presiden Amerika Serikat, sampai bintang film Chips Erik Estrada. Chips adalah serial paling terkenal pada tahun 1980-an.

"Watee meureumpok ngen Tgk Erik Estrada, lon kheun, meunyo mantong muda lon ikot droen, untuk lap-lap sipatu droen. Disuot le Erik, meunyo lon mantong muda syit, pane lap sipatu, di likot honda lon laju droen tameuen film Chips. Man kiban tapeugot, tanyoe ka sama-sama tuha. Hahaha
(Waktu bertemu Erik Estrada saya bilang kalau masih muda saya akan ikut dia, meski hanya jadi tukang semir sepatunya. Kemudian dia bilang, jika dia juga masih muda akan diajak naik di belakang motornya, untuk main film bareng. Tapi apa boleh buat, sekarang kita sama-sama tua, hahaha,” ungkap Ibrahim menceritakan pertemuannya dengan Erik Estrada. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Rumah Ibu 3 Anak Didatangi Jokowi, Daftar Mobil Bekas, hingga Live Score BKN Aceh

Baca juga: VIDEO POPULER Lam Bahasa Aceh - Kerangka Manusia di Bireuen, Keureupuk Mulieng dan Abu Mudi Divaksin

Baca juga: BERITA POPULER - Mantan PM Timor Leste Puji RI, Daftar Gaji PNS 2021, Wajah Wanita Digigit Ular

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved