RSUD Bireuen
Layanan Cuci Darah di RSUD Bireuen Penuh Pasien Setiap Hari, Pemkab Tambah Enam Tempat Tidur
Sembilan bed atau tempat tidur penuh, begitu juga dengan tambahan enam bed lainnya dalam dua hari terakhir juga penuh pasien...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pasien yang menjalani cuci darah di ruangan hemodialisis RSUD Bireuen penuh
setiap hari.
Sembilan bed atau tempat tidur penuh, begitu juga dengan tambahan enam bed lainnya dalam dua hari terakhir juga penuh pasien.
Tambahan enam bed baru untuk pasien cuci darah diresmikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, Senin (4/10/2021).
Amatan Serambinews.com, seluruh bed ruangan cuci darah RSUD Bireuen penuh pasien mulai dari usia muda maupun lansia. Sebagian pasien dari Sigli, Pidie Jaya, dan ada juga dari Bireuen.
Taufik (38) seorang warga Jeunieb yang sedang menjalani proses cuci darah kepada Serambinews.com mengatakan, awalnya sekitar tiga tahun lalu ia menjalani cuci darah di Banda Aceh, kemudian pindah ke Sigli dan sejak dua bulan lalu menjalani cuci darah di RSUD dr Fauziah Bireuen.
“Dalam seminggu dua kali cuci darah karena penyakit ginjal dan lambung,” ujarnya.
Beberapa pasien lainnya mengaku ada yang sudah dua tahun menjalani cuci darah dan ada juga baru satu tahun. Mereka umumnya dalam seminggu dua kali cuci darah, dan didampingi keluarganya.
Direktur RSUD Dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes mengatakan, sejak beberapa tahun lalu RSUD dr Fauziah
Bireuen melayani pasien cuci darah, sebagian warga Bireuen dan juga ada warga dari luar Bireuen seperti Sigli dan Pidie Jaya.
Fasilitas sebelumnya hanya sembilan tempat tidur, setiap hari penuh semua. Lamanya proses cuci darah minimal dua jam.
Melihat kebutuhan dan banyaknya pasien cuci darah, maka rumah sakit menambah enam bed lagi dan sejak dipasang sudah penuh semua.
Penyebab banyaknya pasien yang harus cuci darah, Amir Addani mengatakan, salah satu faktor utama adalah pola
makan dan menyebabkan sakit ginjal, kemudian sering darah tinggi, dan juga ada pasien yang infeksi terpaksa cuci darah secara rutin dan tanpa biaya sama sekali.
Bupati Bireuen usai peresmian tambahan alat cuci darah juga melihat secara dekat seluruh pasien dan mengharapkan para pasien untuk tetap sabar menjalani proses cuci darah untuk kesehatan.
Pihaknya sudah menambah fasilitas dan berharap persoalan itu bisa ditangani dengan baik.(*)