Internasional

Siprus Memperpanjang Tahanan Perencana Pembunuh Pengusaha Israel

Pengadilan Siprus memperpanjang penahanan seorang pria yang dituduh Israel direkrut Iran untuk membunuh pengusaha Israel di pulau itu.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Polisi mengamankan persidangan terdakwa perencana pembunuh pengusaha Israel di Siprus, Rabu (6/10/2021). 

SERAMBINEWS.COM, NICOSIA - Pengadilan Siprus memperpanjang penahanan seorang pria yang dituduh Israel direkrut Iran untuk membunuh pengusaha Israel di pulau itu.

Pria itu ditangkap di ibukota Siprus Nicosia pada 27 September 2021.

Polisi mengatakan saat dia ditangkap, ditemukan sebuah pistol dengan peredam ditemukan di kendaraan sewaannya.

Israel mengatakan itu adalah insiden teroris yang diarahkan oleh Iran terhadap orang Israel di pulau itu.

Dilansir ArabNews, Kamis (7/10/2021), tuduhan itu dibantah sebagai tidak berdasar oleh Kedutaan Besar Iran di Nicosia.

Polisi bungkam soal insiden tersebut.

Baca juga: Presiden Siprus Utara Kecam Kekuatan Asing yang Menggambarkan Turki Sebagai Penjajah

Tersangka dibawa ke pengadilan distrik di Nicosia, di mana perintah untuk menahannya diperpanjang hingga Senin (11/10/2021).

Tersangka belum didakwa dan para pejabat belum mengidentifikasi dia, selain menggambarkannya sebagai etnis Azeri dengan paspor Rusia.

"Investigasi berjalan dengan cepat," kata juru bicara polisi Christos Andreou kepada TV pemerintah.

Dia menolak mengomentari klaim Israel, mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung.

Proses pengadilan diadakan di depan kamera untuk alasan keamanan.

Baca juga: Kapal Penjaga Pantai Turki Lepaskan Tembakan Peringatan ke Penjaga Pantai Siprus

Sebuah konvoi kendaraan, termasuk SUV tanpa tanda dengan sepeda motor tiba di kompleks bangunan kolonial.

Harian resmi Siprus Phileleftheros mengatakan tersangka, yang diperkirakan tiba di Siprus 20 hari sebelum penangkapannya, tidak bekerja sama dengan polisi.

Pada Selasa (5/10/2021), tersangka menunjukkan kepada polisi di mana dia menyewa dua mobil, dari kota resor Ayia Napa, tenggara pulau.

Polisi belum melacak di mana tersangka tinggal sebelum penangkapannya, kata surat kabar itu.

Pihak berwenang yakin dia mungkin telah tinggal di utara yang dikuasai Turki dari pulau yang terbagi secara etnis, katanya.(*)

Baca juga: Petugas Pemadam Kebakaran Siprus Berhasil Kendalikan Kobaran Api di Hutan, Dibantu Beberapa Negara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved