Audit Kinerja
Itjen Kemenag Audit Kinerja Kampus IAIN Langsa
Pada hari yang sama, tim auditor mengawali kegiatannya dengan Entry Meeting bersama para pimpinan di lingkungan IAIN Langsa.
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI melaksanakan kunjungan dalam rangka Audit Kinerja Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Tahun 2020 di IAIN Langsa selama 17 hari sejak 3-22 Oktober 2021.
Tim Auditor berjumlah 6 orang yakni Maman Saepulloh sebagai Penanggung Jawab, Fahmi Rosyadi Pengendali Teknis, Ali Yuddin sebagai Ketua Tim, dan Jumhadi, Mochamad Samsul Mu’arif Wibowo, Emzolianda, serta Moh. Anshari anggota tim.
Rektor IAIN Langsa Dr Basri MA bersama jajarannya menyambut kedatangan tim auditor di IAIN Langsa di Aula Barat Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) setempat, Sabtu (9/10/21).
Pada hari yang sama, tim auditor mengawali kegiatannya dengan Entry Meeting bersama para pimpinan di lingkungan IAIN Langsa.
Baca juga: Sempat Kabur ke Medan Usai 2 Kali Setubuhi Cewek 14 Tahun, Pemuda Ini Diserahkan Keluarga ke Polisi
Rektor IAIN Langsa mengatakan, kedatangan tim auditor ini merupakan suatu kesempatan untuk memaparkan hasil kinerja IAIN Langsa serta mendapatkan evaluasi atas kekurangan.
“Dalam audit akan dilihat proses tugas yang telah dilaksanakan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tata kelola, apakah telah memenuhi sasaran kinerja atau belum,” ujarnya.
Rektor berharap agar semua unit dan tim IAIN Langsa dapat memberikan informasi serta dokumen yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tim auditor.
IAIN Langsa juga berterima kasih atas kunjungan ini karena di samping mendapatkan informasi tentang audit kinerja, juga bimbingan dari Itjen Kemenag RI dalam melaksanakan tugas dan fungsi berbasis kinerja sesuai dengan tupoksi.
Baca juga: Begini Grafik Perkembangan Covid-19 pada 1-9 Oktober 2021 di Kota Lhokseumawe, Kasus Positif 6 Orang
Pada kesempatan yang sama, Pengendali Teknis Audit, Fahmi Rosyadi, menyampaikan arahannya mengenai audit yang dilakukan saat ini yang sedikit berbeda dengan audit sebelumnya.
Tidak hanya mengaudit laporan keuangan, namun audit sekarang ini juga akan melihat tugas dan fungsi empat aspek lainnya.
Audit Kinerja ini bertujuan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi instansi.
Jadi akan ada 4 aspek yang akan dinilai, yaitu dari segi perencanaan, pelaksanaan, laporan kinerja, dan capaian hasil.
Fahmi Rosyadi juga menjelaskan, ada 3 hal yang akan dilakukan oleh tim auditor dalam pelaksanaan audit ini, pertama melihat 3E (Efektif, Ekonomis dan Efisien).
Selanjutnya memberikan nilai tambah yakni masukan-masukan yang diperlukan, dan terakhir memberikan Early Warning jika nanti ternyata ada penyelewengan.
Sedangkan Ali Yuddin sebagai Ketua Tim Audit, menjelaskan mengenai tujuan, maksud dari audit kinerja hingga ke aspek penilaiannya.
Baca juga: Bupati Apresiasi Peran BIN dalam Percepatan Vaksinasi di Aceh Barat
Audit Kinerja Berbasis Tugas dan Fungsi memiliki peran penting dalam struktur tata kelola perguruan tinggi untuk memastikan manajemen risiko yang efektif.
Untuk memastikan efektivitas kerangka kerja manajemen risiko organisasi, civitas akademika perguruan tinggi perlu mengandalkan tiga fungsi garis pertahanan audit yang termuat pada konsep three lines of defence dalam audit.
Konsep ini menjelaskan bahwa, garis pertahanan pertama, merupakan fungsi yang memiliki dan mengelola risiko.
Garis pertahanan kedua, merupakan fungsi yang mengawasi atau berspesialisasi dalam manajemen risiko.
Garis pertahanan ketiga, merupakan fungsi yang memberikan jaminan independen di atas semua audit internal.
Pada dasarnya audit kinerja berbasis Tugas dan Fungsi ini mendudukan auditor internal sebagai trusted advisor bagi auditi agar pengelolaan dan implementasi GRC dapat dijalankan maksimal.(*)