Internasional
Kim Jong Un Tuduh AS Sebagai Akar Penyebab Ketegangan di Semenanjung Korea
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai penyebab ketegangan di Semenanjung Korea.
Washington dan Seoul merupakan sekutu keamanan.
Washington menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan untuk mempertahankannya dari tetangganya.
Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan latihan militer bersama pada Agustus 2021.
Latihan perang itu membuat marah Pyongyang, yang mengecam mereka sebagai persiapan invasi.
Seoul sendiri dalam upaya multi-miliar dolar terus meningkatkan kemampuan militernya sendiri.
Korsel berhasil menguji rudal balistik kapal selam pertamanya pada September 2021.
Sehingga, menempatkan Korea Selatan di antara kelompok elit negara dengan teknologi SLBM dan mengungkapkan rudal jelajah supersonik.
Pekan lalu, Pyongyang dan Seoul menghubungkan kembali hotline lintas batas mereka sebagai tanda mencairnya hubungan.
Baca juga: VIDEO - Jepang Ketar-Ketir, Korea Utara Tembakkan Rudal Terbaru
Hanya berselang beberapa bulan sisa jabatan Presiden Moon Jae-in yang pro-keterlibatan Selatan.
Namun Kim menuduh Seoul ambisi dan sembrono dan bermuka dua serta tidak logis.
"Upaya tak terbatas dan berbahaya mereka untuk memperkuat kekuatan militer menghancurkan keseimbangan militer di semenanjung Korea," ujar Kim.
"Juga akan meningkatkan ketidakstabilan dan bahaya militer", tambahnya.
Sedangkan pameran bagian dari peringatan ulang tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.
Juga digelar penerbangan aerobatik dan pertunjukan seni bela diri.
Pyongyang menutup perbatasannya awal tahun lalu untuk melindungi diri dari pandemi virus Corona yang pertama kali muncul di China.