Berita Banda Aceh
KIP Banda Aceh Edukasi Pemilihan Ketua OSIM dengan Sistem Pemilu
Yusri Razali juga mengapresiasi pihak madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIM dengan berpedoman
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
Yusri Razali juga mengapresiasi pihak madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIM dengan berpedoman
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh memberikan edukasi kepada para pelajar madrasah, untuk melaksanakan pemilihan ketua OSIM dengan mengadopsi sistem Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
KIP Banda Aceh memberikan edukasi kepada para pelajar MTsN 4 Banda Aceh, Selasa (12/10), yang akan melaksanakan pemilihan Ketua OSIM dalam pekan kedepan.
Komisioner KIP Banda Aceh, Yusri Razali dalam materinya memperkenalkan tahapan pemilu kepada pihak guru dan panitia pemilihan Ketua OSIM di Madrasah tersebut.
Yusri Razali juga mengapresiasi pihak madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIM dengan berpedoman atau mengadopsi pada sistem penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Baca juga: Siti Badriah Hamil, Krisjiana Baharudin Bahagia Bisa Turuti Ngidam Istrinya, Apa Saja?
Baca juga: Alhamdulillah, Sudah Sepekan Kasus Baru Covid-19 Nihil di Nagan Raya, Total Kasus Positif 567 Orang
Baca juga: Berawal dari Salah Paham, Warga Desa Krueng Luas Terlibat Bentrokan Dengan Pegawai PT ASN Afdeling
"Memperkenalkan tahapan pemilu kepada siswa merupakan upaya penyelenggara pemilu dalam mendorong generasi muda menaruh minat dan memahami sistem pelaksanaan pemilu secara benar." kata Yusri.
“Meskipun siswa Madrasah Tsanawiyah ini belum memiliki hak pilih karena belum berusia 17 tahun, namun pengenalan tentang sistem pemilu memiliki arti penting agar siswa memahami pendidikan demokrasi dengan bijak,” lanjut Yusri.
Selain itu, Yusri juga mengatakan salah satu perwujudan pemilu yang berintegritas yaitu mencerdaskan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.
Sehingga menimbulkan kesadaran dan kebanggaan menjadi pemilih kepada generasi milenial saat memiliki hak pilih pada pemilu maupun pilkada yang akan datang.
"Pemilih milenial diharapkan nantinya akan menjadi pemilih cerdas dengan memahami arti pentingnya berpartisipasi dalam pemilu untuk kesejahteraan rakyat." pungkas Yusri. (*)