Tips Aman Rekreasi di Tengah Pandemi Covid-19, Jangan Lupa Bawa Perlengkapan Ini

SERAMBINEWS.COM - Pandemi Covid-19 memberi dampak kejenuhan bagi sebagian orang.

Secara tidak langsung kondisi ini mempengaruhi psikologis.

Terlebih di tengah Pandemi masyarakat sulit untuk melakukan perjalanan keluar daerah sekadar untuk berekreasi.

Padahal, rekreasi akan memberi nuansa rileks jauh dari kejenuhan karena rutinitas harian.

Menurut Psikolog keluarga dan anak di Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani kegiatan rekreasi penting dilakukan untuk menjaga kesehatan mental keluarga.

Rekreasi ini bisa dilakukan melalui beragam cara, tidak melulu pergi mengunjungi tempat wisata. Yang penting, keluarga bisa bersantai dan bersenang-senang menikmati waktu.

Baca juga: Maisarah, Anak Tukang Bangunan Asal Lhoong Aceh Besar Raih Medali Emas Kempo dalam PON Papua 2021

“Ada orang-orang yang pilihannya adalah dengan berwisata, ada yang lainnya seperti mandi air hangat, nonton film, good food, dan lainnya,” kata Nadya seperti dilansir laman Kontan.co.id, Rabu (13/10/2021).

Namun bagaimana sebaiknya melakukan rekreasi di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini?

Nadya mengingatkan bahwa apapun kegiatan rekreasinya, keluarga yang berekreasi perlu memenuhi tanggung jawab sosialnya untuk menjaga keamanan dan kesehatan satu sama lain.

“Contoh kalau memang di hari rencana liburan ternyata sakit, sebagai bentuk tanggung jawab sosial sebaiknya batalkan rencana perjalanan,” terang Nadya.

Baca juga: Pria Ini Sewa Rumah Setelah Nikah & Rutin Bayar Tiap Bulan, Syok saat Tahu Pemilik Adalah Istrinya

Selain bertanggung jawab atas kesehatan orang lain, tanggung jawab atas kesehatan dan keamanan orang lain, kesehatan diri sendiri dan keluarga juga perlu diperhatikan.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, masyarakat yang hendak berpergian ke tempat wisata perlu membawa perlengkapan protokol kesehatan yang cukup, yaitu setidaknya masker dan hand sanitizer.

Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat memilih tempat wisata alam yang terbuka (outdoor) dan tidak ramai. “Sebaiknya wisata bukan di hari libur,” tambahnya.(*)