Berita Pidie Jaya
Angin Kencang di Laut Berdampak Pada Harga Ikan di Pidie Jaya
Dampak badai angin kencang atau cuaca buruk dalam dua pekan terakhir di Pidie Jaya (Pijay) telah menyebabkan hasil tangkapan nelayan minim
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dampak angin kencang atau cuaca buruk dalam dua pekan terakhir di Pidie Jaya (Pijay) telah menyebabkan hasil tangkapan nelayan minim dan bahkan kosong.
Akibatnya harga ikan berbagai jenis menjadi melambung tinggi.
"Biasanya harga ikan tongkol sebelumnya mulai 15.000 sampai Rp 20.000/Kg.
Namun kini berkisar mulai Rp 30.000/Kg hingga Rp 35.000/Kg," sebut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pijay, Ir HM Bentara kepada Serambinews.com, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Saat Harga Telur Turun, Pakan Malah Naik, Peternak Ayam di Aceh Singkil Merugi
Demikian juga halnya dengan harga ikan jenis dencis dari sebelumnya Rp.20.000/Kg kini menjadi Rp 35.000/Kg.
Tak hanya itu saja harga ikan teri dari sebelumnya Rp 80.000/Kg justru saat ini telah mencapai Rp 120.000 sampai Rp 150.000 dengan kondisi kwalitas hasil jemuran ikan .
Kendati kondisi kurang bersahabat, namun sebagian kecil para nelayan tetap saja melakukan aktifitas para untuk melaut.
Namun sayangnya hasil tangkapan yang diperoleh tetap saja minim dan bahkan kosong.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Aceh, Kasus Kumulatif Capai 38.182 Orang
Bisanya jika kondisi cuaca normal sebelumnya rata-rata tangkapan 1 sampai 3 ton bahkan 10 ton untuk ukuran buat 20 sampai 25 GT.
Ditambahkan, dalam keadaan pasokan ikan minim, masyarakat saat ini terpaksa beralih kepada ikan air tawar atau tambak.
"Sepertihalnya ikan bandeng yang dijual Rp 40.000/Kg serta ikan mujair dengan harga Rp 30.000/Kg,"ungkapnya. (*)
Baca juga: Ridha Umami, Gelandang asal Pidie Meraih Medali Emas Porwil Hingga Perak Sepakbola PON Papua