Kajian Islam

Adakah Anjuran Khusus untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasan Buya Yahya

Dalam ceramah Buya Yahya, memperingati Maulid Nabi adalah bagian dari fitrah dan cintanya umat Islam kepada Baginda Rasulullah SAW.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya menyebutkan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah bagian dari fitrah dan cintanya umat Islam kepada Baginda Rasulullah SAW. 

“Itu kapan dilakukan? Setiap saat dong. Kalau itu setiap saat boleh, ya tentu saja di bulan Maulid juga boleh,”

“Yang aneh apa? Kalau di hari yang lain boleh, lalu di bulan Maulid menjadi tidak boleh. Ya ini menjadi tidak masuk akal,” tutup Buya.

Membaca Shalawat Nabi

Menyambut momen istimewa ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca selawat atau sholawat Nabi.

Sholawat adalah doa dan pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang merupakan nabi terakhir.

Banyak keutamaan membaca selawat nabi ini.

Ulama tafsir, Ibnu Katsir mendefinisikan sholawat adalah pemberian rahmat dan kemuliaan.

Ada beberapa jenis sholawat yang diriwayatkan oleh para ulama.

Baca juga: Hari Libur Digeser 20 Oktober, Peringatan Maulid Nabi Tetap 19 Oktober

Anda pun bisa mengamalkannya di rumah.

Berikut adalah bacaan sholawat yang umum dibaca saat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

 “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Selain itu, ada juga bacaan sholawat yang lain, di antaranya:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved