Sandiaga Santap Kuah Beulangong di Khanduri Maulid, Suguhkan Kopi kepada Aminullah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri kenduri (khanduri) Maulid di Masjid Al-Ishlahiyah

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Menparekraf, Sandiaga Uno (tiga kanan), berbicara dengan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, saat menghadiri kenduri Maulid di Masjid Al-Ishlahiyah, Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Selasa (19/10/2021). 

BANDA ACEH - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri kenduri (khanduri) Maulid di Masjid Al-Ishlahiyah, Gampong Lambhuk, Kecamatan  Ulee Kareng, Banda Aceh, Selasa (19/10/2021) sore.

Pada acara tersebut, Menteri yang akrab disapa Sandi ini sempat menyantap masalah khas Aceh Rayeuk, kuah beulangong.

Kehadiran Sandiaga ke khanduri Maulid tersebut menjadi satu dari sekian agendanya dalam kunjungan ke Aceh selama dua hari, 19-20 Oktober 2021.

Pada khanduri Maulid di Masjid Lambhuk itu, satu idang meulapeh yang penuh dengan masakan khas Aceh disajikan untuk Sandi dan rombongan.

Ditemani Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dan pejabat lainnya, Sandiaga mulai membuka hidang dengan melepas kain kasab yang menutupi bagian atas idang.

Dari beragam macam lauk yang tersedia--mulai rendang, ayam, sie reuboh, hingga udang-- pandangan Sandi langsung tertuju ke kuah belangong.

Satu sendok besar daging bercampur nangka muda berpindah ke piringnya. Satu wadah besar kuah beulangong disajikan di hadapannya.

Sebelum menikmati hidangan khanduri Maulid, Sandi sempat memandu anak-anak grup zikir Maulid bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta memberikan santunan kepada anak yatim di desa tersebut.

Sandi bersyukur di tengah kondisi pandemi, masih diberi keberkahan memperingati Maulid.

Ia meminta warga tetap menaati protokol kesehatan.

Karena, katanya, masyarakat Aceh akan merayakan peringatan Maulid Nabi hingga tiga bulan kedepan.

Sandiaga dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Selasa (19/10/2021) pukul 09.30 WIB.

Beberapa saat kemudian, Sandi langsung menuju ke objek wisata PLTD Apung. Ia juga sempat meninjau pusat souvenir, bertemu pelaku ekonomi kreatif, hingga menghadiri khanduri Maulid.

Hari ini, Sandiaga akan berkunjung ke desa wisata Gampong Nusa dan Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Di PLTD Apung, Sandiaga Uno sempat menyapa pelaku usaha kecil dan kreatif.

"Alhamdulillah saya bisa berkunjung lagi ke PLTD Apung ini, yang terakhir saya kunjungi pada Maret 2005," ujar Sandi di halaman PLTD Apung.

Menurut Sandi, saat ia pertama berkunjung, Aceh baru saja diporak-porandakan oleh tsunami.

Setelah 17 tahun berlalu, kawasan ini menjadi objek wisata dan ramai dikunjungi.

Mie Aceh bisa mendunia

Sandiaga juga mendorong agar produk kuliner khas Aceh yakni mi Aceh bisa mendunia dan dikenal masyarakat secara global.

"Mi Aceh sebetulnya lebih dikenal masyarakat daripada ayam tangkap. Ini merupakan suatu peluang yang baik, karena makanan yang berbasis mi masih sedikit, kalau berbasis daging sudah banyak, ada rendang, soto, sate, dan nasi goreng. Jadi, kalau mie Aceh ini dapat kita kembangkan, bisa go international," kata Menparekraf dalam workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Museum Aceh, kemarin.

"Kita juga bisa membuat festival mi Aceh tingkat dunia. Sehingga, mi Aceh dapat menjadi bagian dari program spice up the world. Dan saya ingin melihat ada mi Aceh di New York atau London," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Menparekraf juga mendorong agar para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif dapat mengembangkan subsektor game dan aplikasi di Banda Aceh.

Sandiaga menilai, kedua subsektor ini sangat potensial untuk dikembangkan dan mengalami peningkatan yang signifikan di tengah pandemi.

Karena itu, Sandi berharap melalui Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia dapat ditingkatkan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi antara dunia usaha dengan pemerintah dan komunitas.

"Harapan kita, pandemi ini justru jadi pemicu dari ekonomi kreatif menjadi lokomotif agar bangsa ini makin besar dan Aceh mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kelas dunia," harap Sandiaga Uno.

Suguhkan kopi

Usai mengikuti Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, bertemu langsung dengan Sandiaga Uno. Pada kesempatan itu, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menparekraf  yang sudah berkunjung ke Banda Aceh.

“Pak Menteri sudah dua kali datang ke Banda Aceh, dan dulu langsung ke Kantor Wali Kota,” ujarnya.

Aminullah juga meminta perhatian khusus dari Kemenparekraf terkait ekonomi kreatif di Banda Aceh.

Terlebih, katanya, pada tahun 2024 mendatang, Aceh-Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

Menteri berjanji siap mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Banda Aceh.

Sandiaga juga mengatakan, dalam menyambut PON 2024 yang diadakan di Aceh dan Sumatera Utara, pelaku UMKM hendaknya mempersiapkan diri, dengan menyiapkan produk unggulan dari Banda Aceh.

“Ini merupakan peluang bagi Banda Aceh untuk mengembangkan usahanya,” kata Sandiaga.

Dalam pertemuan itu, Menteri Sandiaga juga berkesempatan meracik kopi sareng (saring).

Dibantu oleh owner Bawadi Coffee, Sandiaga terlihat serius saat 'beralih' profesi menjadi barista kopi sareng pertama kali.

Menteri kemudian menyuguhkan kopi sareng racikannya kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk dinilai.

"Ini (nama) mereknya Sangeruno, kalau di Itali ada Cappuccino. Ini harus diaduk 13 kali searah jarum jam," canda Sandi saat menyuguhkan kopi sareng kepada Wali Kota.

Kemudian, Aminullah langsung mencoba kopi sareng buatan Sandiaga Uno.

Setelah diminum, ia memuji kopi buatan Sandiaga dengan rasa enak sekali.

"Luar biasa, pantes Pak Menteri menjadi pengusaha sukses. Hari ini (kemarin-red) baru pertama sekali, kopinya terasa lebih enak dari Bawadi buat. Kalau Bawadi enak, tapi kalau Pak Menteri enak, enak sekali, dan wenak banget," ungkap Aminullah.

Pada kesempatan itu Wali Kota didampingi Ketua Dekranasda Banda Aceh, Nurmiati, juga memperlihatkan hasil kerajinan tangan para pelaku UMKM binaan Dekranasda setempat. (mun/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved