Luar Negeri

Banjir dan Tanah Longsor di India dan Nepal, Hampir 200 Orang Tewas

Di negara bagian Uttarakhand, India utara Himalaya, 55 orang dipastikan meninggal pada Kamis.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Kendaraan terbalik yang terjebak dalam lumpur dan puing-puing di lokasi tanah longsor akibat hujan lebat di Kokkayar di negara bagian Kerala India pada 17 Oktober 2021. 

SERAMBINEWS.COM - Hampir 200 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di India dan Nepal.

Pemerintah mengatakan pada Kamis (21/10/2021), banyak keluarga yang tertimbun reruntuhan rumah mereka.

Dua gadis muda hanyut saat hujan lebat kembali mengguyur.

Mengutip CNA, para ahli mengatakan bahwa mereka adalah korban dari cuaca yang semakin tidak terduga dan ekstrem yang melanda Asia Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

Cuaca ekstrem disebabkan oleh perubahan iklim dan diperburuk oleh deforestasi, pembendungan dan pembangunan yang berlebihan.

Nepal mencatat kenaikan korban paling tajam, sebanyak 88 orang telah tewas.

Di antara korban tewas, ada satu keluarga dengan enam orang, termasuk tiga anak yang rumahnya lenyap akibat longsoran tanah dan puing-puing secara tiba-tiba.

"Semua Komite Penanggulangan Bencana Distrik telah bekerja secara aktif untuk melakukan penyelamatan dan bantuan."

"Di bawah komite tersebut, Polisi Nepal, Polisi Angkatan Bersenjata, Tentara Nepal dan badan-badan lainnya telah dikerahkan," kata pejabat darurat Dijan Bhattarai.

Banjir di dekat Rampur di negara bagian Uttar Pradesh India pada 20 Oktober 2021
Banjir di dekat Rampur di negara bagian Uttar Pradesh India pada 20 Oktober 2021, jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di India dan Nepal melewati angka 100.

Di negara bagian Uttarakhand, India utara Himalaya, 55 orang dipastikan meninggal pada Kamis.

Lima di antaranya berasal dari satu keluarga yang rumahnya terkubur oleh tanah longsor.

Banyak jembatan dan jalan rusak.

Beberapa kota kehilangan akses jalan dan listrik.

Tentara dikerahkan untuk memperbaiki akses dan menjangkau ribuan orang yang terdampar.

Sekretaris Bencana Negara S Murugeshan mengatakan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved