Dinsos Bireuen Selidiki Ada yang Manfaatkan Anak-anak Sebagai Peminta-minta, 11 Gepeng Diamankan

Empat di antaranya warga Kabupaten Bireuen yang saat ini dalam pembinaan Dinsos Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Beberapa hari lalu Dinsos Bireuen bersama Satpol PP dan WH melakukan razia peminta-minta atau gepeng di seputaran Bireuen.

Dalam razia itu, sebelas orang diamankan. 

Empat di antaranya warga Kabupaten Bireuen yang saat ini dalam pembinaan Dinsos Bireuen.

Sedangkan tujuh sisanya warga luar Bireuen sudah dikembalikan ke daerah masing-masing. 

Kadis Sosial Bireuen, Bob Miswar SSTP MSI, mengatakan dari sejumlah orang yang dirazia dan diamankan ke Dinsos Bireuen, diperoleh informasi diduga ada yang mengoordinir. 

Baca juga: Satpol PP Aceh Barat Amankan Gepeng di Meulaboh, Dikembalikan ke Daerah Masing-masing untuk Dibina

Ya, mengoordinir sejumlah anak-anak sebagai peminta-minta di Bireuen.

Para anak-anak sebagaimana informasi diperoleh disuruh orang lain, mereka berada di Bireuen dan meminta-minta.

Sorenya berkumpul lagi dan hasil dari meminta-minta dibagi bersama orang yang mengkoordinir.

“Informasi tersebut sedang diselidiki kebenarannya oleh petugas lapangan,” ujar Bob Miswar.

Disebutkan, selain itu tim gabungan Dinsos bersama Satpol PP dan WH akan terus merazia peminta-minta yang sering mangkal di sejumlah tempat di Bireuen.

Bob Miswar menyebutkan empat peminta-minta asal Bireuen yang sedang dibina itu diberikan pelatihan 
keterampilan atau modal usaha.

Namun, kata Bos Miswar, permasalahan yang dihadapi adalah kebiasaan mereka meminta-minta yang sulit dihilangkan.

Baca juga: Razia Gepeng di Lampahan Timang Gajah Bener Meriah, Satpol PP dan WH Amankan 2 Pengemis Luar Daerah

“Sudah banyak dilakukan pembinaan, bantuan modal usaha, namun sebagian mereka yang telah dibina tetap ditemui saat razia berlangsung,” ujarnya.

Bob Miswar menegaskan Dinsos Bireuen akan terus melakukan razia dan membina mereka. 

Selain itu menyelidiki informasi adanya orang yang mengoordinir anak-anak untuk mengemis. (*)