Breaking News

Pengakuan Pelaku Penyerangan Bus Arema FC, Persebaya Bersedia Ganti Biaya Perbaikan

Menurutnya, pelaku perusakan bus Arema FC diperkirakan sebanyak 10 orang termasuk YS yang merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur. 

Editor: Faisal Zamzami
Instagram/juragan_99
Kondisi bus Arema FC yang rusak akibat diserang oknum tidak bertanggung jawab. (Instagram/juragan_99) 

SERAMBINEWS.COM - Polisi mengamankan YS salah seorang pelaku perusakan satu unit bus tim Arema FC yang diparkir di halaman Hotel New Saphir, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, pada Rabu (20/10) malam.

Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengatakan pelaku berinisial YS (15) melakukan perusakan bus tim Arema FC bersama sekelompok orang yang ditengarai oknum suporter Persebaya.

"Untuk pelaku yang kami amankan baru satu berinisial YS," kata Surahman di kantornya pada Kamis (21/10/2021).

Saat ini, kata dia, polisi masih melakukan pendalaman untuk memburu pelaku lainnya.

Menurutnya, pelaku perusakan bus Arema FC diperkirakan sebanyak 10 orang termasuk YS yang merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Identitas yang sudah kami gali, untuk sementara kami dapatkan lima orang yang dikenali pelaku YS," kata dia.

Ia menjelaskan peristiwa perusakan bus terjadi kurang lebih pukul 22.45 WIB.

Dari pengakuan YS, kata Surahman, YS bersama kelompoknya sebelumnya berjalan kaki dari arah timur Jalan Laksda Adisutjipto.

Tujuan YS dan kawan-kawannya ketika itu hendak jalan-jalan dengan tujuan ke Malioboro, Kota Yogyakarta

Namun, dalam perjalanannya, mereka melihat bus Arema FC yang tengah terparkir.

Tanpa pikir panjang, YS dan rekan-rekannya langsung melakukan penyerangan.

"Melintas Hotel (New) Saphir, terlihat ada bus Arema, akhirnya melakukan penyerangan," ucap Surahman.

Akibat penyerangan itu, bus yang dalam kondisi kosong mengalami kerusakan pada kaca depan, samping atas, dan spion. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah benda yang diduga dipakai dalam aksi perusakan, antara lain jumper warna hitam milik pelaku, batako, tongkat besi, pecahan kaca bus, dan bendera Persebaya Xtreme.

Ia mengatakan mempertimbangkan pelaku yang masih di bawah umur, pemeriksaan lebih jauh terhadap YS akan dilakukan dengan pendampingan orang tua, Dinas Sosial, dan lembaga bantuan hukum, khususnya perlindungan anak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved