Berita Aceh Selatan
Halau Harimau dari Perkebunan Penduduk, BKSDA Datangkan Pawang Nek Sarkawi ke Bakongan Timur
"Sudah kita datangkan pawing, tadi sore," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, Jumat (22/10/2021).
Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Jumat (22/10/2021) sore, mendatangkan Nek Sarkawi, pawang harimau asal Meulaboh, Aceh Barat ke Gampong Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
Tujuan BKSDA mendatangkan Nek Sarkawi adalah untuk menghalau Harimau Sumatera yang sejak beberapa hari terakhir ini, dilaporkan memasuki perkebunan warga di kawasan tersebut.
"Sudah kita datangkan pawing, tadi sore," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, Jumat (22/10/2021).
Menurut Hadi, saat ini pawang sedang berusaha agar harimau tersebut bisa kembali ke habitatnya.
Seperti diberitakan, seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) kembali memasuki perkebunan warga di kawasan Gampong Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
Informasi dihimpun Serambinews.com menyebutkan, kemunculan seekor harimau itu sempat terekam warga pada Rabu (20/10/2021) sore.
Baca juga: Terkait Konflik Harimau di Kluet Timur, BKSDA akan Turunkan Pawang Harimau
Dalam video berdurasi 13 detik itu, Harimau Sumatera ini terlihat berjalan santai di kawasan perkebunan milik warga.
Selain berkeliaran di perkebunan warga setempat, menurut infomasi, satwa yang dilindungi itu sempat turun ke jalan lintas gampong dan menuju kawasan perkebunan rakyat.
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (21/10/2021), membenarkan, informasi adanya seekor Harimau Sumatera yang berkeliaran di kawasan perkebunan itu.
"Sudah dilakukan penanganan sejak kemarin sore, tim BKSDA Aceh dan BB TNGL dibantu mitra dari WCS, FKL , TNI/Polri dan masyarakat setempat melakukan pengusiran menggunakan mercon. Kemudian memasang camera trap dan patroli malam," kata Hadi Sofyan.
Terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto juga membenarkan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi dalam rangka menghalau supaya harimau tersebut tidak lagi berkeliaran di kawasan perkebunan warga.
"Tim bersama warga setempat sudah melakukan pengusiran menggunakan mercon, memasang camera trap dan patroli malam,” urai dia.
Baca juga: VIDEO Harimau Sumatera Masuk Box Trap Dibawa ke Pusat Rehabilitasi karena Sempat Serang Warga
“Bahkan kita juga sudah menstandbykan pawang harimau untuk penanganan lebih lanjut. Demikian juga dengan tenaga medisnya, jika kondisi harimau tersebut terluka bisa langsung diobati," jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Agus Arianto, pihaknya juga sudah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Mengenai apakah itu harimau yang berkeliaran beberapa waktu lalu, kita belum tahu, nanti kita lihat dulu dari hasil pemantauan tim kita di lapangan," pungkasnya.(*)