Berita Aceh Utara

Seorang Pengusaha Aceh di Jakarta Bangun Masjid Rp 1 Miliar di Aceh Utara, Diresmikan oleh Ketua MPU

Rumah ibadah diberi nama Masjid An Nur ini kemudian diresmikan penggunaannya oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Teungku H Abdu

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Panitia 
Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan meresmikan penggunaan Masjid An Nur di Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara yang dibangun seorang pengusaha Aceh di Jakarta 

Rumah ibadah diberi nama Masjid An Nur ini kemudian diresmikan penggunaannya oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Teungku H Abdul Manan, Jumat (22/10/2021)

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Seorang pengusaha Aceh HM Jafar M Nur yang sudah lama menetap di Jakarta membangun masjid yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 1 miliar lebih.

Masjid itu di Desa Kumbang Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara

Rumah ibadah diberi nama Masjid An Nur ini kemudian diresmikan penggunaannya oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Teungku H Abdul Manan, Jumat (22/10/2021). 

Peresmian itu juga dirangkai dengan pelaksanaan Shalat Jumat perdana dengan menghadirkan Tengku HM Daud Hasbi dari Banda Aceh sebagai khatib.

Dengan diresmikan masjid tersebut, kini di Aceh Utara sudah memiliki 403 masjid.

Seusai peresmian, HM Jafar M Nur kemudian mewakafkan masjid tersebut kepada masyarakat untuk dapat dikelola dengan baik sebagai tempat ibadah. 

Baca juga: Donasi Aceh untuk Korban Gempa Sulbar Diarahkan untuk Bangun Masjid

Masjid berkapasitas 500 jamaah itu dibangun Juni 2020 dan selesai Juni 2021 di atas lahan milik pengusaha asal Desa Keutapang, Kecamatan Syamtalira Aron itu.

Masjid ini diperuntukkan untuk warga Desa Kumbang, Desa Teungoh, Desa Mesjid dan sekitarnya.

“Pada awal tahun 2020 saya pulang kampung ketika itu sedang pandemi Covid-19. Saya melihat di sebuah masjid kawasan kami itu sangat banyak jamaah subuhnya,” ujar HM Jafar, kepada Serambinews.com, Senin (25/10/2021). 

Padahal jamaah tersebut untuk sampai ke masjid, sebagiannya harus menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer.

“Kemudian kami beli tanah di Desa Kumbang, karena orangtua kami sebelumnya tinggal di desa tersebut,” ujar HM Jafar. 

Selanjutnya, pada Juni 2020 mulai membangun masjid tersebut.

Baca juga: Ivan Gunawan akan Bangun Masjid dengan Pemandangan Indah di Garut, Begini Penampakan Lokasinya 

“Saya tidak ingat persis berapa dananya untuk pembangunan masjid, karena tidak menghitungnya.

Tapi mungkin hitung-hitungan panitia mencapai segitu,” ujar pengusaha Aceh Utara tersebut. 

Pengusaha yang akrab disapa Haji Jafar tersebut gembira melihat antusias warga memakmurkan masjid ini, sebelum diresmikan masjid sudah digunakan untuk pelaksanaan shalat berjamaah. 

“Dalam dua bulan ini jumlah jamaah subuh sudah mendekati jumlah jamaah jumat, semoga ikhtiar ini bermanfaat untuk masyarakat menuju negeri yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” harap Haji Jafar. 

Haji Jafar memulai usahanya selama 13 tahun di Banda Aceh sebagai pembuat kopiah Aceh. Kemudian pindah ke Jakarta untuk merantau dan membangun usaha lainnya. 

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama atau Kakankemenag Aceh Utara, H Salamina MA, saat menyampaikan sambutan berharap susunan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) An Nur dan remaja masjid segera dibentuk.

Baca juga: VIDEO Masyarakat Aneuk Batee Aceh Besar Bangun Masjid Rp 30 Miliar, Diperkirakan Selesai Tahun 2025

“Dengan diresmikannya masjid ini, Aceh Utara sudah memiliki 403 masjid,” kata H Salamina.

Setelah diserahterimakan dari wakif (pewakaf), maka pengelolaan menjadi tanggung jawab BKM. 

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf yang turut hadir bersama camat, kapolsek, danramil, serta Kepala KUA Syamtalira Aron menyambut baik inisiatif wakaf masjid ini.

Wabup Aceh Utara mengapresiasi pendirian masjid tersebut.

“Ini adalah kerja sama yang sangat baik antara ulama, umara, dan pengusaha. Wakaf masjid masih merupakan hal yang langka dan patut ditiru oleh pengusaha lain,” ucap Fauzi Yusuf. 

Acara peresmian ditutup dengan tausiah yang disampaikan Abu Manan Blang Jruen, sapaan Teungku H Abdul Manan dengan tema Fungsi Syukur. 

Abu Manan memaparkan fungsi syukur sebagai alat untuk mengikat rezeki yang sudah ada dan sebagai alat untuk mencari rezeki yang belum ada.

“Salah satu bentuk syukur ialah mewakafkan rezeki di jalan Allah seperti membangun masjid, ini bentuk investasi akhirat, insya Allah rezeki di dunia Allah tambahkan,” pesan Abu Manan. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved