Tidak Ada Jejak Baru Harimau, BKSDA Datangkan Pawang
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan mengaku bahwa kondisi di kawasan perkebunan warga Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur
TAPAKTUAN - Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan mengaku bahwa kondisi di kawasan perkebunan warga Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, pasca penampakan harimau Sumatera beberapa hari lalu mulai kondusif. Tidak ada jejak baru di lokasi. Namun, BKSDA berupaya mendatangkan pawang harimau.
"Mulai dari kemarin belum ada tanda/jejak baru di lokasi. Semoga harimau tersebut kembali ke habitatnya di hutan lindung," kata Hadi Sofyan menjawab Serambi, Minggu (24/10/2021) malam. Seperti diberitakan, seekor harimau sumatra kembali muncul di kawasan perkebunan warga Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, pada Rabu (20/10/2021).
Kemunculan seekor harimau tersebut sempat terekam oleh warga sekitar. Dalam video berdurasi 13 detik itu harimau terlihat berjalan santai di kawasan perkebunan warga. Menurut keterangan yang diperoleh dari warga, jumlah harimau yang masuk ke kawasan perkebunan sebanyak satu ekor. Setelah peristiwa itu, warga tak lagi berani ke kebun.
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian tersebut pada Rabu sore. "Saat ini kami sudah di lokasi untuk melakukan penanganan terhadap konflik harimau tersebut," ujarnya.
Ia mengaku sudah melakukan penanganan sejak Rabu sore. Dikatakan, tim BKSDA Aceh dan BB TNGL dibantu mitra dari WCS, FKL, TNI/Polri dan masyarakat setempat melakukan pengusiran menggunakan mercon. "Kemudian memasang camera trap dan patroli malam," kata Hadi Sofyan.
Informasi terakhir yang diterima Serambi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Jumat (23/10/2021) sore sudah mendatangkan Nek Sarkawi, Pawang harimau asal Meulaboh, Aceh Barat, ke Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
Kedatangan Nek Sarkawi selaku pawang Harimau BKSDA ini untuk menghalau Harimau Sumatera itu yang sejak beberapa hari terakhir ini dilaporkan memasuki perkebunan warga di kawasan dimaksud. "Sudah kita datangkan Pawang tadi sore," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, Jumat (23/10/2021).
Menurutnya, saat ini pawang sedang berusaha agar Harimau tersebut bisa kembali ke habitatnya. Selain berkeliaran di perkebunan warga setempat, satwa yang dilindungi itu sempat turun ke jalan lintas gampong dan menuju kawasan perkebunan rakyat.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, membenarkan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi dalam rangka menghalau supaya harimau tersebut tidak lagi berkeliaran di kawasan perkebunan warga. "Tim bersama warga setempat sudah melakukan pengusiran menggunakan mercon, memasang camera trap, dan patroli malam. Bahkan kita juga sudah datangkan pawang harimau untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.(tz)
