Berita Langsa

Kota Langsa Kembali Raih WTP, Sudah 8 Kali Berturut, Ini Tanggapan Wali Kota dan Pesan Kakanwil DJP

Penghargaan ini diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau Kakanwil DJP Provinsi Aceh, Syafriadi, SE, MEC, PHD, di Ruang

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Humas Pemko Langsa  
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Syafriadi (kiri), menyerahkan piagam penghargaan Opini WTP kepada Wali Kota Langsa, Usman Abdullah di Ruang Rapat Wali Kota Langsa, Rabu (27/10/2021).  

Namun tetap mampu menyusun dan menyajikan Laporan keuangan dengan baik dan sudah mendapat opini tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Dikatakannya, ada empat hal yang menjadi tantangan setelah memperoleh Opini WTP, yaitu pertama mempertahankan opini WTP dan meningkatkan kualitas Laporan Keuangan.

Kedua, menyelesaikan seluruh temuan BPK, oleh karena itu harus betul betul dipastikan tidak ada temuan berulang.

Ketiga, memanfaatkan laporan keuangan sebagai alat analisis, dan yang keempat adalah memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pemko Langsa Terima Bantuan Pemerintah Aceh Untuk Korban Bencana

Syafriadi menambahkan, ada beberapa rekomendasi terkait kinerja pelaksanaan anggaran di daerah antara lain realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) harus terserap maksimal.

Untuk mendukung pendanaan pembangunan daerah serta perlu dilakukan penyerapan DAK fisik dan Dana Desa.

Kemudian, terkait dengan Opini Laporan Keuangan, dijelaskannya, bahwa kualitas laporan keuangan harus terus ditingkatkan. 

Dengan demikian opini WTP dapat dipertahankan dan memanfaatkan laporan keuangan sebagai alat analisis dalam penyusunan kebijakan.

Mengenai kinerja pelaksanaan anggaran dan kesehatan keuangan Pemda, Syafriadi mengatakan perlunya optimalisasi pendapatan pajak daerah dan penyerapan dana TKDD.

Selain itu, juga perlunya meningkatkan proporsi belanja modal secara bertahap,peningkatan kualitas penganggaran.

Kemudian perlunya aklerasi realisasi pendapatan dan belanja sejak awal tahun anggaran agar tidak menumpuk di akhir tahun anggaran.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan perlunya menggali potensi PAD untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah.

"Untuk kesehatan keuangan Pemda, perlunya menggali potensi PAD untuk meningkatkan keuangan daerah agar mandiri serta perlu adanya peningkatan pembangunan infrastruktur yang dapat menambah kapasitas produksi dan meningkatkan nilai produk masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved