Kuliah Kerja Masyarakat di Bireuen, Memoles Objek Wisata Agropolitan
INGIN lihat lokasi objek wisata pertanian di Bireuen yang asri nan indah? Lokasinya tidak jauh, ada di Gampong Cot Jrat, Kota Juang
Mahasiswa membenahi objek wisata mulai dari pembersihan lahan, pembukaan lahan dan menanami tanaman palawija.
INGIN lihat lokasi objek wisata pertanian di Bireuen yang asri nan indah? Lokasinya tidak jauh, ada di Gampong Cot Jrat, Kota Juang.
Nah, untuk mempercantik lokasi mahasiswa melakukan penataan kembali bersama warga setempat. Hal itu dilakukan, sebanyak 36 mahasiswa fakultas pertanian Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen.
Mereka sejak 28 Agustus lalu sampai 28 Februari 2022 mendatang atau selama enam bulan ikut bersama warga memoles objek wisata agropolitan di Desa Cot Jrat, Kota Juang Bireuen.
Kehadiran mereka selama enam bulan adalah melaksanakan Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Tematik, kampus merdeka.
Yuammar salah satu mahasiswa yang sedang KKM Tematik di Cot Jrat kepada Serambi, Minggu (24/10) mengatakan, para mahasiswa berjumlah 36 orang berasal dari program studi agroteknologi, agribisnis,budidaya perairan, kehutanan, peternakan dan teknologi industri pertanian.
Disebutkan, salah satu pekerjaan utama yang dilakukan selama ini adalah bersama warga dan perangkat desa membantu memoles dan menata objek wisata agropolitan di Cot Jrat, Kota Juang. Objek wisata tersebut berada di Cot Jrat dan pada lintasan tiga kecamatan yaitu Juli, Jeumpa dan Peusangan.
Selain itu juga bergabung dalam berbagai kegiatan sosial desa dan juga bagian dari menambah ilmu pengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat, ujar Yuammar yang didampingi sejumlah rekannya dan warga setempat.
Amatan Serambi, para mahasiswa bersama warga dan perangkat desa membenahi objek wisata tersebut mulai dari pembersihan lahan, pembukaan lahan dan juga menanami tanaman palawija.
Syukri salah seorang penggagas objek wisata tersebut mengatakan, objek wisata agropolitan milik desa di bawah BUMG Geunta Malaka.
Warga bersama mahasiswa melakukan berbagai edukasi tentang pemanfaatan lahan untuk ditanami berbagai jenis palawija sebagai sumber ekonomi masyarakat.
Di lokasi tersebut katanya sudah ada sumur bor dan juga lahan mencapai 3 hektar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pengembangan dan pengelolaan objek wisata tersebut mendapat dukungan semua pihak dan pemerintah diantaranya bantuan dana tahun ini dari pemerintah pusat dan juga sumber dana dari Provinsi Aceh tahun depan.
Syukri menambahkan, nantinya objek wisata tersebut sebagai tempat pelatihan bercocok tanam, pengembangan teknologi pertanian, perkebunan dan juga tempat percontohan bidang pertanian.
"Desa Cot Jrat sudah menjalin kerjasama dengan fakultas pertanian Umuslim untuk ikut ambil bagian membangun sektor pertanian di Cot Jrat," ujarnya.(yusmandin idris)