Internasional

Israel Ingin Bungkam Penentang Rezim Apartheid, Mengekang Dukungan Untuk Warga Palestina

Komite Anti-Diskriminasi Arab Amerika (ADC) menuduh Israel ingin membungkam suara penentang rezim apartheid.

Editor: M Nur Pakar
AFP/SAID KHATIB
Puluhan wanita melakukan aksi dengan membagikan permen untuk merayakan pelarian enam warga Palestina dari penjara Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (6/9/2021) 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Komite Anti-Diskriminasi Arab Amerika (ADC) menuduh Israel ingin membungkam suara penentang rezim apartheid.

Hal itu terkait serangan Israel terhadap organisasi HAM secara luas yang telah dikutuk internasional.

“Ini adalah upaya terang-terangan lain Israel untuk mengekang dukungan bagi warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan," kata Presiden ADC Samer Khalaf.

Dia menyampaikan hal itu dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, seperti dilansir AFP, Jumat (29/10/2021).

Dia mengaakan Israel ingin membangun pola dan praktik membungkam suara-suara yang menantang rezim apartheid mereka.

Baca juga: Nelayan Jalur Gaza Cari Akal Melaut, Bahar Bakar Mahal Sampai Kapal Perang Israel

“Israel terus menerus menyerang HAM Palestina," ujarnya.

"Apakah itu dengan membatasi pasokan air atau pos pemeriksaan untuk menghalangi perjalanan bekerja dan sekolah," tambahnya.

Bahkan, menangkap individu secara tidak sah, atau menghancurkan kuburan Palestina untuk membangun taman hiburan dan sejenisnya, ujarnya.

“Pemerintah Israel menggunakan ini untuk lebih memaksakan rezim otoritern pada orang-orang yang sudah ditindas oleh hukum mereka." katanya.

Harus dicatat, Israel telah ditetapkan oleh Amnesty International dan Human Rights Watch sebagai negara apartheid karena melanggar hukum internasional.

Baca juga: AS Berharap Kesepakatan Abraham Accords Akan Membantu Penyelesaian Masalah Israel-Palestina

Klasifikasi organisasi HAM sebagai kelompok teroris mendorong seruan dari beberapa orang di Israel agar diterapkan pada kelompok Israel pro-Palestina.

Pada Kamis (28/10/2021) anggota Knesset Israel sayap kanan Avigdor Maoz menulis kepada Jaksa Agung Avichai Mandelblit.

Dia menuntut agar semlah organisasi di Israel juga dilabeli teroris.

Seperti Combatants for Peace yang dipimpin Yahudi, sebuah organisasi mantan tentara Israel yang mengadvokasi perdamaian,.

Kemudian, B'Tselem, sebuah kelompok HAM Israel, karena mengutuk pernyataan Gantz dan mendukung enam organisasi Palestina.(*)

Baca juga: Pengemudi Mobil Palestina Tabrak Polisi Perbatasan, Pelaku Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved