Anak Dirudapaksa oleh Pacar Ibunya, Mama Medan Ini Malah Ucapkan Kalimat yang Membuat Orang Marah
Bukannya marah karena anak gadisnya dinodai oleh pacarnya, sang ibu malah ucapkan kalimat yang membuat semua orang marah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Miris, seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA di Kota Medan, Sumatera Utara dirudapaksa oleh pacar ibu kandungnya sendiri.
Bukannya marah karena anak gadisnya dinodai oleh pacarnya, sang ibu malah ucapkan kalimat yang membuat semua orang marah.
Mengetahui kebejatan tersebut, ayah dari korban membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Selasa (27/10/2021).
Korban adalah seorang gadis berusia 17 tahun berinisial AS, merupakan pelajar di kota Medan.
Ia telah dinodai dua kali oleh pacar ibunya berinisial AM, dan itu juga diketahui sang ibu.
Baca juga: China Sesumbar Bisa Lenyapkan Amerika Serikat Sekali Serang, Inikah Senjata Rahasia yang Dimaksud?
Baca juga: Dokumen Rahasia Bocor, Kongkalikong Antara Australia-Indonesia Sebelum Keruk Kekayaan Timor Leste
Baca juga: Dibawa Anak ke Panti Jompo, Nenek Trimah Kini Diangkat Ibu Oleh Konglomerat, Dapat Rp 100 Juta
Luqman Sulaiman sebagai pendamping hukum, Kamis (28/10/2021), menjelaskan ayah dan ibu kandung korban telah pisah rumah.
Korban pun sering tinggal di rumah kontrakan ibunya di Kecamatan Medan Polonia.
Luqman menceritakan, kejadian kebejatan itu bermula dilakukan pacar ibunya tersebut pada 2 Agustus 2021 di rumah kontrakan tersebut.
"Kejadian itu bermula pada saat ibu korban pergi bekerja. Lantaran ibu dan pelaku berpacaran jadi pelaku aman untuk masuk ke rumah," sebutnya.
Pada saat itu, AM tiba-tiba memasuki kamar korban dan melihat korban sedang tidur.
Baca juga: Baru 2 Bulan Nikah, Artis Cantik Ini Cari Istri untuk Suami sebagai Hadiah, Ladang Pahala di Akhirat
Baca juga: Kisah Ibu Muda, Melahirkan Bayi di Usia 13 Tahun, Begini Perjuangannya Menghidupi Sang Anak
Baca juga: Anggota Polsek Medan Timur Dibacok, Berawal Dari Rental Truk, Puluhan Orang Serang Rumah Korban
Pelaku kemudian membangunkan AS dan memintanya untuk berhubungan badan dengannya.
AS langsung menolak tapi dia tetap memaksa korban untuk melakukannya, meskipun ia berteriak dan melawan.
Kemudian korban menceritakan kepada ibunya tentang apa yang terjadi.
Namun, ibu korban tidak peduli sama sekali dan berkata "Jika itu sudah terjadi, biarkan saja."
Beberapa hari kemudian, AM datang kembali ke rumah tersebut dan melakukan hubungan badan dengannya lagi.
Baca juga: Mantan Panglima GAM Jadi Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Pemuda Pancasila
Baca juga: Perampokan Toko di Peunaron Terekam CCTV, Begini Pelaku Menjalankan Aksinya