Perkim Data Rumah Rusak akibat Banjir

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie, Minggu (31/10/2021), mulai mendata rumah rusak akibat banjir di Gampong

Editor: hasyim
DOK BPBD PIDIE
Warga membersihkan kayu yang dibawar banjir di Gampong Peunalom Satu, Kecamatan Tangse, Pidie, Minggu (31/10/2021). 

SIGLI - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie, Minggu (31/10/2021), mulai mendata rumah rusak akibat banjir di Gampong Layan dan Peunalom Satu, Kecamatan Tangse, Pidie. Rumah di dua desa itu yang terendam banjir akibat meluapnya Krueng Peunalom pada Sabtu (30/10/2021) malam hingg Minggu (31/10/2021) dini hari WIB sekitar 163 unit.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Dewan Anshari, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, H Junidar, kepada Serambi, Minggu (31/10/2021) mengatakan, data rumah rusak akibat banjir belum ada karena Dinas Perkim Pidie masih mendata. Menurutnya, pendataan itu dilakukan berdasarkan hasil rapat di mana penanganan infrasruktur yang terdampak banjir akan ditangani oleh masing-masing dinas terkait. 

"Seperti lahan pertanian yang rusak ditangani oleh Dinas Pertanian dan Pangan Pidie. Sementara jalan dan saluran irigasi akan didata Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie," jelasnya. Ia menambahkan, pada Senin (1/11/2021), Dinas Perkim Pidie rencanya akan menyerahkan data rumah rusak kepada BPBD Pidie. Begitu juga infrasruktur lain akan dilaporkan segera sehingga bisa diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat banjir. 

Untuk jalan rusak, sebut Dewan, terjadi pada 23 titik dengan panjang sekitar tiga kilometer. Jalan yang menghubungkan Gampong Layan, Peunalom Satu, dan Peunalom Dua, itu sudah ditangani secara darurat. Sehingga sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat.

Kadi Sosial Pidie, Muslim, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, bantuan masa panik untuk korban banjir sudah diserahkan Sekda Pidie, Idhami SSos MSi. Menurutnya, bantuan berupa sembako dan bahan-bahan lainnya diantar dengan tiga truk berbadan sedang. Satu truk bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Pidie dan dua truk dari Dinsos Aceh. "Bantuan masa panik itu langsung diserahkan kepada korban banjir di Tangse pada Minggu (31/10/2021)," tutup Muslim. 

Aktivitas Sekolah Diliburkan

Kadis Pendidikan Pidie, Ridwandi, kepada Serambi, Minggu (31/10/2021), menjelaskan, aktivitas belajar mengajar di SDN Ujung Peunalom diliburkan sementara, mengingat lumpur di halaman sekolah tersebut masih tebal. "Hanya murid kelas VI SD Ujung Peunalom yang tetap belajar, karena mereka akan menghadapi ujian akhir sekolah (UAS)," ungkapnya.

Proses belajar mengajar di TK Kasih Ibu, menurut Ridwandi, juga diliburkan sementara karena di kompleks TK tersebut masih ada lumpur banjir. Sementara SD Krueng Meriam, Tangse, SD 2 Tangse, dan SMPN 1 Tangse tetap melaksanakan proses belajar mengajar. "Dampak banjir, mobiler di SD seperti lemari dan lain-lain rusak. Sementara pagar belakang SMP 2 Tangse sepanjang 130 meter roboh diterjang banjir," pungkasnya. (naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved