Satpol PP Tertibkan Anak Punk

Petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh melakukan penertiban terhadap sekitar 20-an anak punk yang bergelandangan di SPBU Ulee Lheue

Editor: hasyim
Foto/Ist
Petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh menertibkan anak punk di SPBU Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (31/10/2021). 

* Tidur di Sekitar Mesin ATM

BANDA ACEH - Petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh melakukan penertiban terhadap sekitar 20-an anak punk yang bergelandangan di SPBU Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (31/10/2021). Setelah diberikan pembinaan, anak punk ini dihalau keluar dari wilayah Banda Aceh untuk kembali ke daerah asal.

Para pemuda yang mengaku sebagai anak punk itu datang dari berbagai daerah di luar Aceh, seperti Sumatera Utara, Jambi, hingga Sumatera Selatan. Mereka melakukan konvoi dengan vespa modifikasi secara beramai-ramai.

Tujuan akhir dari konvoi mereka adalah titik Nol Kilometer Indonesia di Sabang. Namun sebelum menyeberang ke Pulau Weh, mereka singgah beberapa hari di Banda Aceh, dengan menginap di SPBU dan sekitar mesin ATM.

Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah kepada Serambi, kemarin mengatakan, keberadaan anak punk yang mengelandang sudah sangat meresahkan warga kota. Karena mereka datang dengan motor modifikasi yang menimbulkan suara bising, tidur di SPBU, dan di sekitar mesin ATM, sehingga warga tidak bisa mengakses.

Selain itu, anak punk ini juga sering meminta-minta uang kepada warga sekitar, untuk kebutuhan mereka melanjutkan perjalanan ke Sabang.

“Karena adanya laporan warga atas ketidaknyamanan, maka kemarin kami lakukan penertiban. Para anak punk itu kami amankan saat sedang tidur di dekat ATM. Itu kan sangat menganggu, makanya kemudian mereka kami bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan,” ujarnya.

Ardiansyah mengatakan, ke-20-an anak punk itu dicatat namanya dan diberi pembinaan. Lalu mereka digiring keluar dari Kota Banda Aceh, untuk selanjutnya diminta kembali ke daerah asal masing-masing.

Akan Ditahan Jika Mengulangi

Kepala Satpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah mengatakan, saat ini dalam beberapa bulan sekali pihaknya pasti ada mengamankan gerombolan anak punk yang datang dengan vespa itu. Namun saat ini mereka masih melakukan pendataan.

Katanya, jika nama yang sama kedepan masih kedapatan bergelandangan di Banda Aceh, maka akan ditahan. Karena keberadaan mereka sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Katanya, pihaknya sangat terbuka terhadap orang yang berkunjung ke Banda Aceh, termasuk rombongan touring, selama masih berjalan normal. Ia meminta rombongan touring vespa itu supaya tidak mengganggu fasilitas seperti ATM dan SPBU, karena mengganggu warga lainnya.(mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved