Sekolah Mulai Tatap Muka Penuh, Sebagian Masih Sistem 75 Persen
Seiring berubahnya status Banda Aceh dari zona orange menuju zona kuning. Saat ini sudah ada sekolah yang melakukan proses belajar
BANDA ACEH - Seiring berubahnya status Banda Aceh dari zona orange menuju zona kuning. Saat ini sudah ada sekolah yang melakukan proses belajar mengajar tatap muka secara penuh atau 100 persen. Namun kondisi itu belum berlaku pada semua sekolah, hanya diperbolehkan sekolah dengan siswa di bawah 20 orang/ruang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, Sulaiman Bakri, kepada Serambi, Selasa (2/11/2021) mengatakan, memang sudah ada sekolah yang belajar secara penuh, namun hanya sebagian kecil saja. Karena sekolah yang belajar penuh itu siswanya hanya 20 orang/kelas, sehingga tidak perlu diberlakukan sif.
Sementara untuk sekolah lainnya hingga saat ini masih memberlakukan sistem sif. Sejak Banda Aceh turun dari PPKM level 3 menjadi PPKM level 2, sekolah sudah bisa mengisi siswanya hingga 75 persen/kelas.
Kondisi itu mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya yang hanya 50 persen/kelas.
"Secara umum saat ini sekolah di Banda Aceh masih berlaku sif-sifan, tapi sif sudah lebih perbesar untuk belajar tatap muka. Pembagiannya 75 dan 25 persen," ujar Sulaiman Bakri.
Dikatakan, saat ini para siswa belajar dengan normal disekolah. Meskipun masih dengan sistem daring dan luring. Kadisdikbud Banda Aceh menekankan kepada sekolah, meskipun saat ini kondisi pandemi covid sudah semakin membaik, namun protokol kesehatan disekolah tetap harus diterapkan dengan ketat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, Sulaiman Bakri menambahkan, saat ini Banda Aceh sedang dari zona kuning menuju zona hijau. Katanya, ada beberapa tahapan yang harus dilalui supaya bisa ke zona hijau.
Menurutnya, jika Banda Aceh nanti berhasil beralih ke zona hijau, maka semua sekolah sudah bisa melaksanakan belajar mengajar secara penuh. Artinya siswa sudah bisa masuk 100 persen dalam satu kelas.
“Kita harap Banda Aceh bisa zona hijau, supaya kita bisa menerapkan belajar secara penuh,” ujar Sulaiman Bakri.(mun)