Berita Kutaraja
Satpol PP Amankan Dua Pembuat Konten Tak Senonoh di TikTok, Pelaku Minta Maaf & Wajib Lapor
Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh memberikan sanksi kepada dua remaja yang membuat konten tak senonoh di aplikasi TikTok.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satuan Polisi Pamong dan Wilayatul Hisbah Praja (Satpol PP dan WH) Kota Banda Aceh memberikan sanksi kepada dua remaja yang membuat konten tak senonoh di aplikasi TikTok.
Mereka diberikan sanksi wajib lapor dan diharuskan meminta maaf kepada publik.
Kasatpol PP-WH Banda Aceh Ardiansyah, SSTP, MSi dalam konferensi pers, Kamis (4/11/2021), mengatakan, pihaknya telah mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang kedapatan telah membuat konten video tak senonoh di wilayah Kota Banda Aceh.
Konten tersebut kemudian disebarkan pelaku melalui media sosial TikTok. Kedua pelaku terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Sebenarnya, beber Kasatpol PP, ada beberapa yang diketahui membuat video TikTok, namun ada yang belum diketahui keberadaannya.
Pihaknya WH pun, tegas Ardiansyah, akan memanggil pelaku pembuat konten tak senonoh lainnya.
Baca juga: Istrinya Joget TikTok Pamer Uang, Kapolres Tebing Tinggi Berkahir Dicopot dari Jabatan
Kedua pelaku yang berinisial A, warga Aceh Besar dan MJ, warga Bireuen, diminta meminta maaf kepada publik dalam konferensi pers, karena sudah membuat konten yang melanggar nilai-nilai syariat Islam di banda aceh.
Selain itu, keduanya juga diberikan sanksi wajib lapor ke Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh.
“Keduanya kedapatan telah membuat konten video tak senonoh di wilayah Kota Banda Aceh yang disebarkan melalui media sosial TikTok,” ujar Ardiansyah.
Kata Ardiansyah, berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, bahwa yang bersangkutan diduga melanggar ketentuan dalam Qanun Aceh No 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat lslam bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam, serta Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayah.
Terhadap yang bersangkutan, selain mengharuskan wajib lapor, Satpol PP dan WH Banda Aceh akan melakukan pembinaan intensif.
“Untuk seterusnya, mereka akan diberikan pengetahuan agama dan siraman rohani bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh,” jelasnya.
Baca juga: Konten Tidak Senonoh di Tik Tok Picu Kemarahan Rakyat Aceh, Haji Uma Beraksi, Minta APH Mengusut
Sedangkan untuk rekan mereka dengan inisial D, Ardian juga meminta untuk bisa bekerja sama dan segera melaporkan dirinya ke kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh.
“Dalam video yang viral tersebut sebenarnya ada tiga orang, namun salah satunya belum melaporkan dirinya ke kantor kita, dan kita harapkan sesegera mungkin untuk melaporkan diri,” tukas dia.
Dalam konferensi pers di kantor Sapol PP dan WH itu, kedua pelaku pembuat video tak senonoh tersebut meminta maaf kepada warga Banda Aceh dan warga Aceh, karena tindakan mereka yang membuat video yang merusak nilai-nilai syariat Islam.
Keduanya mengaku bukanlah pasangan, namun hanya sebatas teman sepermainan.
Mereka mengaku membuat video itu hanya untuk hiburan semata, tanpa menyadari dampak yang ditimbulkan berupa kemarahan publik.
Pelaku pun mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya dan saat ini sudah menghapus akun TikToknya.
Baca juga: VIDEO VIRAL Tiga Perempuan Joget TikTok di Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam videonya, A membuat video yang berpelukan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya.
Sedangkan MJ membuat video dengan pakaian seksi dan disebarluaskan ke ruang publik.(*)