Ini 8 Fokus Jenderal Andika Perkasa Jika Jadi Panglima TNI

Jenderal TNI Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan fit and proper test sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto

Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Ny Diah Erwiany duduk di pelaminan adat Aceh saat tiba di ruang VVIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (28/8/2019). Kasad melakukan kunjungan kerja ke Aceh selama dua hari, Rabu-Kamis (28-29/8/2019). Jenderal Andika merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR RI dan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atawa fit and proper test, Sabtu (6/11/2021) 

Lebih lanjut Andika menjelaskan, fokus pertamanya adalah penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan.

“Tugas-tugas yang kami laksanakan sudah diatur dalam UU, tetapi implementasinya masih banyak kelemahan, dan itu jadi prioritas utama saya,” tegas

Baca juga: BREAKING NEWS - Jalan Nasional di Sultan Daulat Terendam Banjir, Lalu Lintas Terancam Terganggu

Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan udara.

Menurutnya ini menjadi fokus untuk ditingkatkan, dan detailnya akan dijelaskan dalam sesi tertutup.

Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan TNI.

Menurut calon tunggal Panglima TNI ini, karena banyak yang bisa dilakukan untuk membuat TNI lebih siap dalam operasi perang maupun non-perang.

Keempat, peningkatan operasional siber yang perlu ditingkatkan.

Kelima,peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik.

Baca juga: Pesan Penting Menhan Prabowo Pada Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

“Intelijen khususnya di daerah yang ada gangguan keamanan apakah horizontal dan vertikal perlu mendapatkan prioritas pada era ke depan,” jelasnya.

Keenam, interoperabilitas sinergitas antara darat, laut, dan udara.

Menurut Andika, ini akan membuat TNI tahu di mana kekurangannya, dan operasi bersama tiga angkatan menjadi satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari sejauh ini.

Ketujuh, penataan organisasi. Andika menjelaskan karena masih banyak ruang untuk perbaikan.

“Saya lihat adanya kekurangan yang masih bisa kami perbaiki, untuk membuat kerjasama tim lebih bagus,” tegas dia.

Baca juga: 3 Eksekutor Anggota TNI di Pidie Dibidik Pasal Berlapis, Senjata Digunakan Peninggalan Konflik Aceh

Kedelapan, diplomasi militer yang sesuai dengan politik luar negeri Indonesia.

Ini menurutnya semakin penting, dan patut menjadi perhatiannya ketika dipercaya menjadi pimpinan tertinggi TNI.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved