Terdesak Kebutuhan Keluarga, Orangtua di Afghanistan Nekat Jual Anaknya yang Masih 9 Tahun

Simak kisah pilu orangtua nekat jual anaknya yang masih 9 tahun di Afghanistan, dilakukan demi makan keluarga.

Editor: Amirullah
indianexpress.com
(Ilustrasi Perdagangan Anak) 

Dalam video CNN tersebut Malik diperkenalkan kepada pria itu, gadis kecil itu tampak menolak dan menangis.

Ayahnya mengatakan kepada pria itu untuk "tolong jaga dia" dan memohon padanya untuk tidak memukulnya.

Tapi pria itu mengatakan dia tidak membeli Malik sebagai pengantin, melainkan untuk diurus oleh istrinya sendiri sebagai salah satu anak mereka.

"Dia akan bekerja di rumah saya. Saya tidak akan memukulnya. Saya akan memperlakukannya seperti anggota keluarga. Saya akan bersikap baik," klaim pria itu.

Setelah Taliban secara resmi mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, keluarga Malik bersama dengan mayoritas warga Afghanistan merasa situasi mereka memburuk.

Ekonomi runtuh beserta kehidupan normal mereka sehari-hari.

"Hari demi hari, jumlah keluarga yang menjual anak-anak mereka semakin meningkat," kata aktivis hak asasi manusia Mohammad Naiem Nazem.

"Kurangnya makanan, kurangnya pekerjaan, membuat keluarga merasa mereka harus melakukan ini."

Ayah Malik, Abdul Malik, mengatakan dia mencoba segalanya untuk menghasilkan uang sehingga dia tidak harus menjual putrinya.

"Kami memiliki delapan anggota keluarga," kata Abdul kepada CNN.

"Saya harus menjual Malik untuk menjaga anggota keluarga lainnya tetap hidup."

Malik mengatakan kepada CNN bahwa dia berharap bisa menjadi seorang guru dan tidak ingin melepaskan pendidikannya.

Dia juga mengatakan sudah berusaha untuk mengubah pikiran orang tuanya tetapi tidak bisa.

Meskipun ilegal di Afghanistan untuk menikahi anak di bawah usia 15 tahun, hal ini masih menjadi praktik umum, terutama di daerah desa.

Dengan kelaparan nasional dan kemiskinan di dalam negeri, banyak orang tua menemukan diri mereka dalam situasi yang sama dengan Abdul.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved