Kasus Pembunuhan Guru SMK di Aceh Barat, 4 Saksi Diperiksa Termasuk Suami Korban,Tersangka belum Ada

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Memasuki hari ketiga insiden pembunuhan guru SMK bernama Fitriani (45), warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, belum terungkap siapa pelakunya.

Sementara pihak kepolisian, hingga Minggu (7/11/2021), masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi guna mengungkap kasus yang cukup menghebohkan tersebut. 

Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, melalui Kapolsek Samatiga, Iptu P Panggabean kepada Serambinews.com, Minggu (7/11/2021), mengatakan, bahwa untuk tersangka pembunuhan warga Suak Timah itu, hingga Minggu sore, belum ada.

Disebutkan Kapolsek, hingga Minggu sore, pihak kepolisian sudah memeriksa sekitar 4 saksi guna mengungkap kasus pembunuhan guru SMK Arongan Lambalek tersebut.

Salah satu saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi adalah suami korban itu sendiri. 

Pasalnya, korban pertama kali diketahui sudah meninggal adalah oleh suaminya sendiri yakni Agusni.

Baca juga: VIDEO Ibu Guru di Aceh Barat Dirampok dan Dibunuh Secara Sadis, Kepala Pecah Dihantam Batu

Kala itu, Agusni yang pulang Shalat Isya dari Masjid menemukan korban sudah bersimbah darah di belakang rumahnya.

Kondisi saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan keadaan kepala pecah.

Diduga korban Fitriani dieksekusi oleh pelaku dengan menggunakan batu koral, sehingga menyebabkan kepala pecah.

“Kepada pihak keluarga, kita minta untuk bersabar karena pihak kita dari kepolisian sedang bekerja keras guna mengungkap kasus tersebut, semoga pelakunya bisa segera diketahui,” papar Iptu P Panggabean.

Menurut Kapolsek Samatiga, pihaknya juga meminta semua elemen masyarakat supaya dapat mendukung penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Kecam Kasus Pembunuhan Guru SMK, PGRI Aceh Barat: Tangkap Segera Pelakunya dan Beri Hukuman Setimpal

“Bagi warga yang mendapatkan informasi sekecil apa pun tentang kasus ini, bisa disampaikan kepada pihak kepolisian, baik di Polres atau ke Polsek Samatiga,” imbaunya.(*)