PRT Dalangi Pembunuhan Majikan Juragan Elpiji di Padang, Mengaku Sakit Hati Sering Dimarahi Korban
Selain YN, suaminya G (60) mengalami patah tulang tangan karena dianiaya perampok tersebut.
Motif sakit hati
Imran kemudian membeberkan motif dari kasus ini.
Ia mengatakan, kepada polisi, EN nekat mendalangi aksinya tersebut karena sakit hati kepada korban YN yang sering memarahinya.
"Pelaku EN mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban YN yang meninggal dunia dalam kejadian itu," imbuh Imran, dikutip dari Kompas.com.
EN merencanakan perampokan di rumah majikannya saat pulang ke kampung halamannya di Sumatera Selatan saat Lebaran 2021.
"Saat itu pelaku bercerita pada saudaranya RN dan kemudian merencanakan perampokan. RN kemudian mencari eksekutornya," kata Imran.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Guru SMK di Aceh Barat, 4 Saksi Diperiksa Termasuk Suami Korban,Tersangka belum Ada
Baca juga: Kronologis Istri Dalangi Pembunuhan Suaminya Hingga Sewa 5 Pembunuh, Pelaku Tuduh Korban Selingkuh
Kronologi kejadian
Dihimpun dari TribunPadang.com, kronologi kejadian ini bermula 3 orang tak dikenal masuk ke rumah korban.
Lokasinya berada di sebuah rumah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pada pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, para pelaku memulai aksinya.
Mereka memasuki rumah lewat kamar pada bangunan yang ada di belakang rumah.
Di sana, perampok menyekap seorang petugas keamanan rumah berinisial RF (23).
RF saat itu yang sedang salat langsung disekap dan diikat kaki tangannya dengan menggunakan tali.
RF kemudian baru bisa melepaskan ikatannya pada Minggu (24/10/2021) pukul 05.00 WIB.
RF menolong korban lainnya