Berita Pidie

Temui Bupati & Ketua DPRK Pidie, Asyraf Aceh: Nama Habib Abdurrahman Teupin Wan Diusul Jadi Pahlawan

Hal itu dikatakan Pengurus Lembaga Asraf Aceh saat berdialog dengan Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP,

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Dok pribadi
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP (berkemeja kotak-kotak biru) bersama pengurus Lembaga Asraf Aceh berfoto bersama dengan spanduk ucapan Hari Pahlawan, Minggu (7/11/2021) 

Hal itu dikatakan Pengurus Lembaga Asraf Aceh saat berdialog dengan Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP,

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pengurus Lembaga Asyraf Aceh mengusulkan Nama Habib Abdurrahman Teupin Wan menjadi Pahlawan Nasional.

Selain itu juga nama tersebut bisa ditabalkan untuk Jalan Beureunuen - Banda Aceh.

Hal itu dikatakan Pengurus Lembaga Asraf Aceh saat berdialog dengan Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP, Minggu (7/11/2021).

Setelah berkunjung ke rumah dinas Ketua DPRK Pidie, rombongan juga berkunjung ke kediaman Bupati Pidie, Roni Ahmad SE di Gampong Puuk, Kecamatan Delima, Pidie.

Awalnya pengurus Lembaga Asraf dan tokoh masyarakat Tangse menemui Ketua DPRK Pidie di rumah dinasnya kawasan Blang Asan Sigli, Ahad (7/10/2021) pagi.

Baca juga: Muzammil Terpilih sebagai Ketua For PMMU Banda Aceh

Baca juga: Tim Mourinho Terus Tampil Buruk, Kalah Kelima di Serie A Secara Mengejutkan Dari Tim Promosi Venezia

Mereka disambut Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail. Dalam rombongan Asyraf Aceh turut hadir yakni Keuchik Blang Dalam Mansur Ahmad, tokoh masyarakat Tangse Tgk Razali.

Rombongan antara lain Ketua Asyraf Aceh Sayed Murtadha, pembina Asyraf Aceh Sayed Oesman, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

"Teurimong gaseh katrok neusaweue kamoe, kiban na pakat teuma?," sapa Mahfuddin mengawali pembicaraan sambil tersenyum.

Diskusi berlanjut tentang bagaimana memperjuangkan Nama Habib Abdurrahman Teupin Wan ini menjadi pahlawan nasional.

Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail mengatakan, perlu kajian yang mendalam dan lebih banyak lagi terkait dengan kiprahnya dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini.

Sehingga nama Habib Abdurrahman mudah diperjuangkan pada level nasional.

“Tentu untuk memudahkan kita memperjuangkan bersama-sama, maka perlu kajian-kajian mendalam terkait kiprah beliau selama perjuangan melawan Belanda.

Perlu banyak kajian dan referensi terhadap beliau, sehingga nanti harus diakui oleh pemerintah pusat,” kata politisi Partai Aceh ini.

Lanjutnya, persoalan usulan menjadi pahlawan nasional ini tentu sangat berat.

"Saya pikir perlu dukungan semua stake holders yang ada di Aceh, terutama Dukungan penuh Eksekutif dan Legislatif baik di Pidie maupun di Pemerintahan Aceh," ujarnya.

Selanjutnya, rombongan Lembaga Asyraf Aceh juga menemui Bupati Pidie Roni Ahmad di Gampong Puuk Aree, Kecamatan Delima, Pidie.

Kedatangan mereka untuk bersilaturahmi dengan bupati sekaligus pengusulan Habib Abdurrahman Teupin Wan sebagai pahlawan nasional dari Aceh.

Sekitar 30 menit mereka berdialog dengan pria yang akrab disapa Abusyik itu.

Diskusi berlanjut tentang usulan masyarakat agar Jalan Beureunuen-Tangse diberi nama Jalan Habib Abdurrahman Teupin Wan.

Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik saat menerima kunjungan pengurus Asyraf Aceh, Minggu (7/11/2021)
Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik saat menerima kunjungan pengurus Asyraf Aceh, Minggu (7/11/2021) (Dok pribadi)

Selain itu, lembaga Asyraf Aceh dan masyarakat Tangse juga berharap adanya perhatian pemerintah untuk pembangunan makam Habib tersebut.

Pada dasarnya, kata Abusyik, pihaknya siap menindaklanjuti usulan-usulan dari masyarakat.

Ketua Asyraf Aceh Murthada mengatakan, Habib Teupin Wan selama ini luput dari catatan sejarah Aceh.

“Walaupun beliau telah berjuang selama 38 tahun menjaga tanah Aceh dari tangan asing tanpa mengenal kata menyerah.

Tidak banyak peneliti lokal yang melakukan kajian tentang sejarah hidup beliau, sedangkan beberapa penulis asing telah menuliskan sedikit banyak riwayat hidup beliau, di antaranya H.C.Zentgraff dalam bab ‘seorang keramat’,” kata Sayed Murtadha.

Habib Teupin Wan syahid pada 29 September 1911 M setelah diserang pasukan di bawah pimpinan Kolonel HJ Schmidt dan dimakamkan di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Tangse, Pidie.

Asyraf Aceh merupakan lembaga pendataan dan pengkajian sejarah serta nasab keluarga Habaib Aceh.

Selain mendata dan mengkaji nasab, Asyarf juga memiliki beberapa program sosial diantaranya adalah membangun fasilitas MCK bagi keluarga Sayid dan Syarifah Aceh yang kurang mampu melalui Program Akrab.

Kemudian, pembangian paket sembako di bulan Ramadhan bagi fakir miskin dan anak yatim melalui program Ramadhan Berkah serta program-program sosial lainnya (*)

Baca juga: Liverpool Alami Kekalahan Perdana, West Ham Bungkam The Reds 3-2

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved