Air Bah Terjang Gunung Pandan
Usai Visum, Jenazah Wisatawan Diterjang Air Bah Gunung Pandan Dipulangkan ke Pangkalan Brandan
Pemulangan ini dilakukan usai divisum di Puskesmas Simpangkiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Senin (8/11/2021) malam.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Pemulangan ini dilakukan usai divisum di Puskesmas Simpangkiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Senin (8/11/2021) malam.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah Dea Afrianda (24) ke kampung halamannya di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Pemulangan ini dilakukan usai divisum di Puskesmas Simpangkiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Senin (8/11/2021) malam.
Dea merupakan wisatawan yang terseret arus dan sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal pada Senin (8/11/2021) sore.
Sejumlah keterangan menjelaskan informasi keberadaan korban sudah diterima sekira pukul 15.45 WIB, namun baru berhasil dievakuasi pada pukul 18.00 WIB.
“Korban langsung kami evakuasi ke Puskesmas Simpangkiri,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Syahri, Senin (8/11/2021) malam.

Baca juga: Wisatawan yang Hanyut Terseret Air Bah di Gunung Pandan Ditemukan Meninggal
Berdasarkan visum, korban mengalami luka goresan di bagian kening dan bawah mata.
Setelah proses visum selesai, jenazah korban langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Pangkalanbrandan.
“Yang jemput ayahnya langsung, jelas syok melihat kondisi anaknya sudah meninggal,” kata Syahri.
Diketahui objek wisata pemandian Gunung Pandan di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang diterjang air bah, Minggu (7/11/2021) sore.
Insiden ini sempat menyebabkan empat pengunjung terjebak di tengah arus sungai deras.
Perangkat Kampung Selamat, Safrizal menjelaskan musibah ini terjadi secara tiba-tiba pada pukul 17.00 WIB.
Ketika itu suasana pemandian alam itu sedang dipenuhi pengunjung.
Baca juga: VIDEO Pengunjung yang Hanyut Dibawa Air Bah di Gunung Pandan Ternyata Wisatawan asal Sumut
“Sedang ramai-ramainya, tapi kebetulan sudah banyak yang naik dari sungai,” kata Safrizal, Minggu (7/11/2021) malam.