Vaksinasi

Satgas: Tak Mudah Dapat Vaksin, Daerah jangan Tunda Vaksinasi, Harus Dihargai & Digunakan Maksimal

Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntik

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Vaksinasi massal Polda Aceh dan jajaran. 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah mengatakan tidak mudah untuk mendapat akses memperoleh vaksin untuk dibawa pulang ke Indonesia. Butuh usaha dan kerja keras.

Karenanya semua pihak harus menghargainya dan mempergunakannya dengan maksimal.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan seluruh unsur dalam sistem kesehatan tidak menunda proses vaksinasi.

Unsur tersebut baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

"Ingat, bahwa akses terhadap vaksin tidak mudah untuk kita dapatkan. Sehingga harus sangat dihargai dan dipergunakan secara maksimal," tukas Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dikutip dari laman covid19.go.id sejauh ini terdapat 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Yaitu vaksin Sinovac, Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, Confidencia dan Zifivax.

"Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntikkan," pungkas Wiku.

Semenatara itu Pemerintah terus mendatangkan vaksin guna mengamankan stok agar dapat mengejar 70% penduduk tervaksinasi pada akhir tahun 2021.

Capaian Vaksinasi Semua Daerah di Aceh Masih di Bawah 50 Persen, Kecuali Banda Aceh Sudah Capai 84%

"Pemerintah optimis dapat mencapai target vaksinasi nasional, untuk itu perlu dukungan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Jumat (5/11/2021).

Usman mengungkapkan, hingga per 4 November 2021 sekitar 122 juta atau sebanyak 59,2% masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi, dengan 77 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis.

Untuk kelompok Lansia, 8,8 juta sudah mendapatkan dosis 1 dan sekitar 5,4 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis 2 dari total sasaran 21,5 juta.

Sementara, untuk remaja terjadi peningkatan yang bagus, saat ini sudah sekitar 7,1 juta yang mendapatkan dosis pertama (26,6%), di antaranya, 4,5 juta sudah mendapatkan dosis kedua (17,1%).

"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," ujar Usman.

Walaupun Hujan Warga Jangka Bireuen Antusias Ikut Vaksin

Dalam kesempatan itu, Usman juga mendorong agar vaksinasi lansia terus ditingkatkan.

Menurutnya, berdasarkan data dari satgas COVID-19 kelompok ini yang paling berisiko tinggi atau sekitar 46% kematian dari kelompok lansia. Usman kembali menegaskan, vaksin sudah terbukti aman.

"Tunggu apa lagi, segera vaksinasi. Mari kita cegah lonjakan kasus gelombang ke tiga bersama-sama," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved