Wanita Ini Sumbangkan Jenazah Suami Untuk Penelitian, Marah saat Tahu Jasad Suaminya Dibuat Begini
Seorang istri menyumbangkan tubuh suaminya untuk penelitian.Namun, hanya 3 bulan setelahnya, dia menemukan kebenaran yang tidak dapat diterima.
Perusaan ini adalah promotor dari program yang disebut “Expo Keanehan dan Keingintahun” yang berlangsung di Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Akhirnya, tubuh David dipajang di Hotel Portland Marriot dengan partisipasi banyak orang yang menonton sambil duduk tak jauh dari meja autopsi.
Mereka menggunakan tubuh David sebagai model anatomi tubuh manusia.
Menurut juru bicara, sekitar 70 orang menghadiri program ini.
Setiap orang harus membayar sebesar 100-500 USD atau sekitar Rp 1,4 – Rp 1,7 juta.
Obteen Nassiri mengatakan, mereka sama sekali tidak menyadari apa yang telah dilakukan Death Science terhadap tubuh David.
“Kami sama sekali tidak mengetahui program itu. Aku tidak akan berpartisipas dalam hal seperti itu.” Katanya.
Namun, perwakilan dari Death Science mengatakan, Obteen Nassiri dan Med Ed Labs baru berkolaborasi dengan mereka di acara tersebut bulan lalu.
Jadi mereka pasti tahu tentang program tersebut.
Death Science menggambarkan perusahaannya sebagai perusahaan pendidikan yang didedikasikan untuk mempromosikan kursus, acara, seminar langsung dan online.

Marah karena tubuh suaminya dibedah untuk tujuan bisnis, Elsie mengajukan laporan ke polisi.
Namun, seorang juru bicara polisi mengatakan, tidak ada hukum pidana yang secara langsung menanganu kasus-kasus seperti itu.
Pada tanggal 3 Oktober, Obteen Nassiri meminta maaf kepada Elsie dan keluarganya.
Ia mengklaim bahwa perusahaannya harus mempelajari dan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan Death Science dengan tubuh Davud.
Obteen Nassiri juga mengatakan perusahaannya saat ini menahan tubuh David.