Berita Banda Aceh

Aceh Kembali Terima Kiriman Vaksin 200.280 Dosis dari Pusat, 4 Daerah Dapat Pasokan Paling Besar

Pemerintah pusat pada hari Kamis (11/11/2021), kembali mengirim vaksin sebanyak 200.280 dosis ke Aceh

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ MASRIZAL
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif 

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Untuk menambah stok vaksin covid -19 yang sudah menipis di sejumlah kabupaten/kota, bahkan sudah ada stok vaksin yang habis di puskesmas.

Pemerintah pusat pada hari Kamis (11/11/2021), kembali mengirim vaksin sebanyak 200.280 dosis ke Aceh.

"Dari 23 kabupaten/kota, ada empat daerah yang mendapat pasokan tambahan stok vaksin terbanyak, yaitu Aceh Tamiang 13.000 dosis, kemudian Bireuen 10.000 dosis, Aceh Utara 10.000 dosis dan Aceh Tenggara 10.000 dosis," kata Kadinkes Aceh, dr Hanif kepada Serambi, Sabtu (13/11/2021) di Banda Aceh.

Hanif menjelaskan, pemerintah pusat mengirim tambahan vaksin ke Aceh sebanyak 200.280 dosis, didasari oleh pertambahan jumlah orang yang divaksin di Aceh cukup tinggi.

Untuk dosis I, tambahan jumlah orang yang divaksin pada tanggal 11 November 2021 lalu mencapai 13.581 orang, dosis II bertambah 8.481 orang dan dosis III bertambah 283 orang.

Baca juga: Stok Vaksin di Aceh Jaya Kembali Habis, Dinkes Tunggu Kiriman dari Provinsi

Dari tiga tingkatan dosis itu, jumlah vaksin yang telah dimanfaatkan dalam satu hari tersebut mencapai 22.345 dosis.

Sementara pasokan tambhan dosis minggu sebelumnya hanya 50.000 dosis.

Tambahan stok vaksin minggu lalu sebanyak 50.000 dosis itu, ungkap Hanif, telah habis dipakai dalam waktu tiga hari.

Karena itu pemerintah pusat kembali mengirim 200.280 vaksin ke Aceh pada hari Kamis kemarin.

Setiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, vaksin tersebut langsung didistribusikan ke daerah, untuk menambah stok vaksin yang sudah menipis dan habis.

Tambahan stok vaksin dari pusat itu, pada hari Jumat siang kemarin, semuanya sudah tiba di masing-masing daerah.

Sehingga bila pihak Polsek, Danramil, Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota, yang ingin melaksanakan vaksinasi kembali kepada masyarakatnya sudah bisa dilaksanakan.

Baca juga: Pemain Sepakbola Pra PORA Aceh Tamiang Ditusuk Senjata Tajam di Langsa

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ungkap Hanif, ada lima golongan.

Golongan pertama yaitu Tenaga Kesehatan, golongan kedua Lansia, golongan ketiga Petugas Pelayan Publik, golongan keempat Masyarakat Rentan dan Umum dan golongan kelima remaja.

Dari lima golongan tadi, sebut Hanif, yang realisasi vaksinasi dosis I nya sudah di atas sebesar 100 persen, adalah golongan tenaga kesehatan mencapai sebesar 114.2 persen.

Begitu juga dosis II nya sudah mencapai sebesar 101,5 persen dan dosis III baru mencapai sebesar 50,4 persen.

Untuk golongan lansia, ungkap Hanif, masih sangat rendah jumlah angka vaksinnya. Dosis I baru terealisasai sebesar 13,2 persen, dosis II sebesar 6 persen.

Petugas/pelayan publik, realisasi vaksinya boleh dikatan masih rendah. Untuk dosis I baru sebesar 65,8 persen dan dosis II sebesar 46,6 persen.

Baca juga: Stok Vaksin Sinovac di Abdya Menipis, Tersisa 420 Dosis

Sementara untuk golongan masyarakat rentan dan umum, realisasi vaksinnya juga masih rendah. Untuk dosis I baru sebesar 29,5 persen dari targetnya 2.577.792 orang, dosis II sebesar 13,7 persen.

Untuk golongan masyarakat rentan dan umum ini, kata Hanif, realisasi vaksinnya terus berjalan.

Dalam minggu ini pertambahan per harinya cukup besar mencapai 11.615 dosis/hari untuk dosis I dan dosis II nya mencapai 4.489 dosis lebih, di atas pertambahan vaksin, golongan lainnya.

Untuk golongan remaja, yaitu anak sekolah SMA, SMK, MA, Dayah, Pesantren dan anak kuliah, mahasiswa, sebut Hanif, realisasi vaksinnya masih rendah.

Dosisi I baru sebesar 31,7 persen dari targetnya 577.015 orang, dan dosis II sebesar 15,2 persen.

Pertambahan vaksin dari golongan remaja juga rendah, untuk dosis I sekitar 218 orang/hari dan dosis II mencapai 2.415 orang.

Dari lima golongan tadi, kata Hanif, yang kegiatan vaksinasinya perlu terus ditingkatkan dan digenjot untuk golongan masyarakat rentan dan umum, serta golongan remaja dan lansia.

Kedua golongannya ini, mobilitasnya cukup tinggi, dan jika ada gelombang penularana covid 19 ketiga muncul jelang Tahun baru 2022, ketiga golongan ini sangat rentan untuk menerima penularan virus corona.

Oleh karena itu, pihak sekolah SMA, SMK, MA, Dayah, Psantren, dan Universitas dan gampong, yang persentase penduduk, siswa dan mahasiswanya yang sudah vaksin masih rendah, tolong diusulkan program vaksinasi masal kembali di sekolah dan gampongnya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe, Harga Emas Per Mayam dan Harga Emas Per Gram

Karena, menurut informasi dari Badan Kesehatan Dunia,/WHO, pandemi covid 19 ini, belum berakhir.

Jika satu daerah jumlah masyarakatnya yang sudah divaksin, persentasenya masih dibawah tingkatan amannya antara sebesar 85 - 95 persen, dari jumlah penduduknya, daerah itu nanti bisa dikatagorikan sebagai endemi covid -19.

Sedangkan bagi daerah persentase jumlah vaksin masyarakatnya sudah mencapai angka di atas sebesar 85 - 95 persen, daerahnya bisa dikatana sudah bebas pandemi dan endemi covid 19.

Untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksin di gampong-gampong, kata Kadinkes Aceh, dr Hanif, Pemerintah Aceh bersama TNI, Polisi dan intansi terkait lainnya terus melaksanakan kegiatan vaksin setiap harinya, demi meningkatkan jumlah angka vaksinasi di Aceh.

Jumlah masyarakat Aceh yang sudah divaksin sampai saat ini baru sebesar 33,9 persen, masih jauh di bawah realisasi vaksin rata-rana nasional yang sudah mencapai sebesar 55 persen.

Untuk Aceh, dari 23 Kabupaten/Kota, baru Kota Banda Aceh, sebagai Ibukota Provinsi Aceh, yang realisasi vaksinasi masyarakatanya sudah mencapai 85,63 persen.

Baca juga: VIDEO - Pemandangan Kuil Shaolin Diselimuti Salju di Kota Dengfeng

Kondisi ini telah membuat Kota banda Aceh, banyak dikunjungi masyarakat dari luar Aceh, dalam bulan ini dan bulan-bulan sebelumnya.

Sementara Kota Sabang, yang menjadi daerah tujuah destinasi wisata, jumlah persentasi angka vaksin masyarakatnya baru mencapaia 39,7 persen.

Begitu juga Aceh Tengah yang juga merupakan daerah destinasi wisata di Aceh, angka vaksinnya masyarakat baru mencapai 43,7 persen.

Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes menyatakan, daerah yang angka vaksinnya masih rendah, datang ke Kota Banda Aceh, belajar bagaimana cara mengajak masyarakat mau divaksin.

Untuk meningkatkan angka vaksin di daerah, kata Taqwallah, pihaknya sudah melakukan sosialisasi manfaat vaksin pada minggu lalu selama 10 hari ke 20 kabupaten/kota.

Baca juga: Warga yang Divaksin di Banda Aceh Capai 85.894 Orang, Ini 4 Manfaat Vaksin untuk Tangkal Covid-19

Angka vaksinnya memang naik, tapi kenaikannya belum begitu tinggi.

Hal ini disebabkan, karena kiriman vaksin dari Jakarta minggu lalu ke Aceh, jumlahnya masih terbatas.

Misalnya, dalam satu minggu, butuh 100.000 dosis vaksin, yang dikirim sekitar 50.000/minggu.

Mulai minggu ini, kata Taqwqallah, pusat sudah mengirim dalam jumlah yang besar, yaitu sebanyak 200.280 dosis per minggu.

"Kita harapkan dengan ada tambahan dosis vaksin sebanyak 200.280 dosis per minggu, pertambahan angka vaksin di Aceh bisa naik lebih tinggi lagi, dari kondisi sebelumnya," harapnya.(*)

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Berikut Daftar Lengkap Harga Emas Per Gram Sabtu (13/11/2021)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved