Pemain Sepak Bola Ditikam
Bupati Mursil Marah Pemain Aceh Tamiang Ditikam, Tim Pra PORA Diperintahkan Pulang dari Langsa
Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengecam keras penganiyaan brutal yang menyebabkan dua pemain sepakbola Pra Pora Aceh Tamiang terluka
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengecam keras penganiyaan brutal yang menyebabkan dua pemain sepakbola Pra Pora Aceh Tamiang terluka.
Dengan penuh emosi, Mursil langsung memerintahkan seluruh pemain pulang ke Aceh Tamiang, meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Bireuen, sore nanti.
"Selama tidak ada pihak yang bertanggung jawab dan menjamin keselamatan pemain kami, sebaiknya pulang," kata kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Sabtu (13/12021) siang.
Mursil terlanjur tersulut emosi karena penyerangan ini dilakukan ala preman yang sangat riskan menghilangkan nyawa orang.
Baca juga: Kronologi Pemain Sepakbola Aceh Tamiang Ditikam Usai Bertanding Melawan Tuan Rumah Langsa
"Ini bentuk premanisme, sama sekali tidak ada cerminan sportivitas yang harus dijunjung dalam olahraga," lanjut Mursil.
Dia pun telah mengarahkan ofisial tim melaporkan kasus ini ke polisi.
Mursil berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
Kadis Parpora Aceh Tamiang, Musrizal yang datang langsung ke mes pemain di Langsa menyesalkan sikap panitia yang terkesan lalai menjaga keselamatan pemain.
Seharusnya kata dia, pasca-keributan di Stadion Langsa saat pertandingan Aceh Tamiang melawan tuan rumah Langsa, panitia langsung meningkatkan keamanan.
Baca juga: Pemain Sepakbola Aceh Tamiang Sudah Melapor ke Polres Langsa, Polisi Cari Pelaku Penikaman
"Peningkatan keamanan ini seharusnya diberikan kepada seluruh tim tamu, ini yang kami sayangkan," kata Muslizar.
Kejadian penikaman
Serangan ini menyebabkan dua pemain Pra Pora Aceh Tamiang terluka, Asyrafi Ambia terkena tusukan di punggung dan M Nafis Fajri yang terkena pecahan botol kaca.
Kejadiannya persis ketika tim baru menyelesaikan laga lanjutan melawan Langsa yang tersisa 16 menit.
Pelaku ditaksir berjumlah antara lima hingga tujuh pemuda, namun yang terlibat langsung penganiayaan hanya dua orang.