H Saifuddin, Mengawali Organisasi di Pemuda Pancasila

Saat usia masih remaja, H Saifuddin sudah mulai belajar mengelola usaha perabotan orangtuanya di Desa Keude Amplah Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Anak ketujuh dari 10 bersaudara itu, sempat mendaftar kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, tahun 1987.

Saifuddin sangat berkeinginan agar dapat kuliah sama seperti teman-teman sebayanya ketika itu. Namun, karena kondisinya ayahnya sedang sakit, akhirnya Saifuddin memutuskan tidak mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru lagi. Ia lebih memilih melanjutkan usaha orangtuanya tersebut.

Apalagi, selama ini dari hasil usaha tersebut, ayahnya bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari, tapi juga sudah mampu membiaya pendidikan abang, kakak dan adik-adiknya. Karena itulah, Saifuddin semakin yakin dengan pilihannya, mengelola usaha perabotan orang tuanya.

Usaha tersebut terus berkembang, sehingga saat itu Saifuddin menjadi pemuda lebih mapan dibandingkan teman-teman di kawasannya. Buktinya, ia sudah membangun rumah pribadi sebelum menikah dengan Nurhayati. Selain mengelola usaha perabotan, ayah lima anak tersebut menjadi pengurus Pemuda Pancasila.

Dari organisasi kepemudaan tersebut, pria kelahiran 1 Juli 1968 itu mengenal organisasi dan politik, sehingga akhirnya pada tahun 2005-2015 dipercayakan menjadi Pimpinan Kecamatan Partai Golkar di Nisam. Kariernya di partai berlambang pohon beringin terus meningkat, sehingga kemudian menjadi pengurus Dewan Pimpinan Daerah II Golkar Aceh Utara.

“Meskipun ada tawaran mencalonkan diri dari partai lain. Tapi saya sudah merasa nyaman dengan Partai Golkar, karena pengurus juga teman-teman ketika bergabung dengan Pemuda Pancasila,” ujar Alumnus SMA Negeri 1 Lhokseumawe Tahun 1987. Saifuddin terpilih menjadi anggota dewan Periode 2019-2024 dengan perolehan suara 1.700 lebih dari daerah pemilihan tiga.

Dapil tersebut meliputi Nisam, Nisam Antara, Banda Baro, Kuta Makmur, Simpang Keuramat, Geureudong Pase, dan Kecamatan Syamtalira Bayu. Setelah pelantikan pada 2 September 2019, Saifuddin dipercayakan partai di komisi IV. Membidangi pembangunan, dengan wewenangnya meliputi pekerjaan umum, sumber daya air.

Kemudian tata kota, kebersihan dan pertamanan, perumahaan rakyat, lingkungan hidup, mobilitas penduduk, pertambangan dan energy, keteganakerjaan, ilmu pengetahuan/teknologi dan perhubungan.(jaf)