UEA Tetap Akan Investasi di Singkil

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait tertundanya penandatanganan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto UEA Tetap Akan Investasi di Singkil
For Serambinews.com
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia

* Bahlil: Ada Beberapa Persepsi yang Harus Kita Luruskan

JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait tertundanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) rencana investasi Murban Energy di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

Bahlil memastikan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut akan tetap berinvestasi di Pulau Banyak. Tetapi untuk sementara tertunda karena ada hal-hal yang perlu diluruskan dan didiskusikan.

"Menyangkut kawasan pulau pariwisata kenapa tidak jadi diteken, kalau kami teken sesuatu itu, kita harus meyakini orangnya bisa jalan atau tidak," kata Menteri Bahlil dalam sesi teleconference, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, masih ada beberapa poin yang belum mencapai kesepakatan antara Murban Energy selaku calon investor dari UEA dengan Pemerintah Aceh. "Nah, kemarin masih ada satu, dua poin yang terjadi diskusi untuk implementasi investasi Murban di Aceh," ujarnya.

Bahlil belum merinci hal-hal yang kembali dipertimbangkan Murban. Tapi, ia memastikan penundaan investasi ini bukan berarti gagal. Murban Energy tetap akan berinvestasi di Aceh Singkil. "Jadi untuk sementara ter-pending, bukan berarti tidak jalan. Ini butuh waktu sedikit, sebab masih ada beberapa persepsi yang harus kita sama luruskan," imbuhnya.

Pernyataan Menteri Bahlil itu sekaligus menjawab keragu-raguan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid. Sebelumnya Dulmusrid mengaku belum mendapatkan informasi resmi apakah investasi Murban Energy senilai Rp 7 triliun batal atau hanya ditunda. "Belum ada informasi resmi pembatalan atau hanya ditunda," ujarnya, Sabtu (6/11/2021).

Dulmusrid juga mengaku kecewa atas batalnya pendatangan MoU di Dubai, mengingat delegasi Pemerintah Aceh yang dipimpin Gubernur Nova Iriansyah termasuk dirinya sudah terbang jauh-jauh ke UEA menghadiri undangan resmi dengan agenda penandatangan MoU.

Dulmusrid berharap Persiden Joko Widodo serta menteri terkait dapat mengupayakan investasi Murban Energy di Kepulauan Banyak bisa terlaksana. Mengingat hal itu menjadi dambaan masyarakat serta diyakini dapat mendorong peningkatan ekonomi.

Hingga kini masih belum jelas sampai kapan penundaan MoU tersebut dilakukan Murban Energy. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di UEA sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, Jumat (12/11/2021), pihak KBRI tidak mendapat respons dari Murban Energy terkait jadwal lanjutan penandatanganan MoU dimaksud.

Seperti diketahui, MoU rencana investasi Murban Energy di Aceh sedianya dilaksanakan pada 2 November 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, diundang untuk menghadiri acara yang diikuti oleh Presiden RI, Joko Widodo. Belakangan Gubernur batal meneken MoU investasi senilai Rp 7 triliun itu lantaran pihak Murban Energy disebut-sebut belum siap.

"Secara tentatif jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021, namun sampai waktu tersebut pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Sabtu (6/11/2021).

Karena ini terkait investasi besar bagi Murban Energy, sambung MTA, pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh memberikan keleluasaan bagi Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.

"Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy ini, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak," ungkap MTA.(CNN Indonesia)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved