Kebakaran Kilang Pertamina

Kilang Minyak di Cilacap Hangus Terbakar, Segini Perkiraan Kerugian yang Dialami PT Pertamina

tangki yang terbakar dengan kapasitas sekitar 31.000 kiloliter (kl) terisi penuh maka ada kerugian yang cukup besar bagi Pertamina....

Editor: Eddy Fitriadi
(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Kebakaran kilang Pertamina terlihat dari permukiman warga di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). 

Menurutnya, tanggung jawab tak hanya diemban PT KPI tapi juga oleh PT Pertamina selaku holding.

Dewan komisaris dan direksi dinilai juga perlu bertanggung jawab atas insiden ini.

Abra menambahkan, jika kemudian ditemui penyebab kebakaran dikarenakan faktor alam yakni petir maka ada potensi kejadian serupa kembali terulang ke depannya.

"Potensi terjadinya kejadian serupa di tangki lain sangat besar, karena sistem safetynya sama antar tangki, antar satu kompleks kilang itu," ujar Abra.

Untuk itu, Abra meminta Pertamina secara terbuka menjelaskan upaya pengembangan apa saja yang sudah dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan infrastruktur kilang yang ada.

Selain itu, Abra menekankan agar dalam langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan, jangan sampai menomorduakan aspek keselamatan.

Untuk itu, tidak boleh ada pemotongan biaya operasional dalam menjaga aspek keselamatan infrastruktur khususnya kilang.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Pertamina segera melakukan investigasi secara mendalam atas insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap.

Dikutip dari Kontan.co.id, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan, pihaknya meminta Pertamina melakukan koordinasi dengan penegak hukum terlebih kebakaran di area kilang terjadi beberapa kali dalam setahun ini.

"Agar Pertamina me-review pihak manajemen kilang dan subholding yang perlu mempertanggungjawabkan kejadian-kejadian ini," ungkap Pahala kepada Kontan.co.id, Minggu (14/11/2021).

Setidaknya, dalam kurun 11 bulan pertama di tahun ini telah terjadi tiga insiden kebakaran pada tanki di area kilang milik Pertamina.

Sebelumnya, pada 29 Maret 2021 kebakaran melanda tangki T-301 di Kilang Balongan. Kemudian, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada 11 Juni 2021 sekitar pukul 19.45 WIB.

Peristiwa itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barrel dari kapasitas tangki 3.000 barel.

Pahala melanjutkan, ke depannya Pertamina diharapkan dapat memperkuat manajemen subholding PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Selain itu, penguatan pada infrastruktur kilang-kilang di Jawa pun perlu dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved