Breaking News

Inilah Politisi Partai Demokrat yang Usulkan Jusuf Kalla Maju Jadi Calon Ketum PBNU Lawan Said Aqil

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah Pengurus Wilayah NU

Editor: Faisal Zamzami
Sekretariat Presiden
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla 

Dengan pengalaman sebagai Wakil Presiden dua kali, Syahrial menilai JK punya kemampuan mumpuni memimpin PBNU.

"Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyyin," kata Syahrial.

Baca juga: Muktamar NU Digelar Akhir 2021, Sederet Nama Dijagokan Sebagai Calon Ketua Umum PBNU

Baca juga: KH Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia, Begini Tanggapan Ketua Umum PBNU

Syahrial juga berbicara latar belakang ekonomi dan bisnis JK.

Menurutnya jika JK jadi Ketum, PBNU tak akan punya beban apa pun dalam menjalankan roda organisasi.

"Secara ekonomi dan bisnis Pak JK sangat mumpuni. Akan fokus dalam membesarkan organisasi. Tidak perlu juga hadiah jabatan yang dikhawatirkan dapat menjadi beban dalam menjalin silaturahmi dengan pihak lain," ujarnya.

Syahrial juga memuji rekam jejak mantan wakil presiden RI pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi itu.

Dia memerinci kerja JK dalam langkah perdamaian dalam negeri dan luar negeri.

"Keberhasilannya dalam menjalin langkah-langkah perdamaian baik di dalam negeri maupun di luar negeri patut diacungi jempol. Itu pun lagi-lagi karena kedekatan beliau dengan ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya. Itu pandangan saya," kata Syahrial.

Menanggapi usulan Syahrial itu, Juru Bicara JK Husain Abdullah mengatakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu belum memberikan respons apa-apa.

"Sejauh ini belum ada tanggapan," ucap Husain.

Adapun pengamat politik Adi Prayitno menilai JK punya potensi menjadi calon Ketum PBNU.

"JK sangat potensial. Pengalaman politik, organisasi, dan mengelola jaringan masjid teruji. Dari berbagai penjuru mata angin tak ada yang meragukan kapasitas JK yang punya jaringan kuat. Sangat menarik kalau JK ikutan kontes pemilihan ketum PBNU biar lebih variatif karena muncul tokoh NU dari non Jawa," kata Adi.

Meski begitu, Adi menyebut jalan JK menjadi Caketum PBNU tak akan mulus.

Menurutnya, JK tidak masuk dalam radar calon ketum PBNU, sehingga JK harus tetap bekerja keras mencari dukungan.

"Kalau JK niat maju mesti gerilya cari dukungan. Karena selama ini JK tak masuk radar calon ketum PBNU. Malah yang mengerucut kuat ke dua calon Kyai Said dan Gus Yahya," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved