Pra PORA
Kondisi Membaik, Pemain Pra-PORA Tamiang Rafi Terima Santunan dari Bupati Mursil
Santunan ini diserahkan melalui Ketua PS Pemkab Aceh Tamiang, Zainal Rauf yang langsung menemui Rafi di ruang perawatan RSUD Aceh Tamiang.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Asyrafi Ambia, pesepakbola Pra PORA Aceh Tamiang yang ditusuk senjata tajam oleh orang tidak dikenal (OTK) di Langsa menerima santunan dari Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Senin (15/11/2021).
Santunan ini diserahkan melalui Ketua PS Pemkab Aceh Tamiang, Zainal Rauf yang langsung menemui Rafi di ruang perawatan RSUD Aceh Tamiang.
"Pak bupati minta maaf belum bisa menjenguk karena sedang persiapan pertemuan Wakil Presiden di Banda Aceh, beliau mengutus saya untuk menyerahkan bantuan," kata Zainal.
Zainal tidak menyebutkan nominal bantuan itu karena tersimpan dalam amplop.
Namun, dia menilai bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian bupati atas musibah yang dialami Rafi.
"Bupati berharap Rafi dan teman-temannya tetap semangat bermain bola agar bisa membawa Aceh Tamiang meraih prestasi setinggi-tingginya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Zainal menggambarkan kondisi Rafi sudah jauh membaik, meski baru selesai menjalani operasi.
Bahkan Rafi, disebut Zainal, sudah mulai memikirkan kuliahnya yang sebentar lagi memasuki ujian.
Penyerangan ini dialami Rafi saat baru selesai sarapan di mes pemain yang berada di belakang Stadion Langsa, Sabtu (13/11/2021) pagi.
Ketika itu, Rafi bersama tim Pra-PORA Aceh Tamiang baru saja menyelesaikan laga lanjutan melawan tuan rumah Langsa yang berkesudahan 1-0 untuk Langsa.
Sesuai jadwal, sehabis sarapan, Rafi cs beristirahat di mes untuk memulihkan stamina jelang pertandingan melawan Bireuen yang digelar pada hari yang sama.
Namun, tiba-tiba sekelompok pemuda yang disebut berjumlah tujuh orang menyerang mes dan menusuk Rafi dengan senjata tajam.
Baca juga: 90 Ribu Remaja di Aceh Sudah Vaksinasi Dosis II, Realisasi 15,6 Persen, Begini Capaian Kelompok Lain
Baca juga: Dandim Silaturahmi dengan Mantan Kombatan GAM di Aceh Selatan, Ajak Jaga Perdamaian & MoU Helsinki
Baca juga: Live Indonesia Masters 2021 di iNews & MNC TV, Lapangan 1 & 2 Disiarkan di TV, Mulai Pukul 10.00 WIB
Baca juga: Terungkap! Ternyata Penyebab Banjir di Aceh Barat Gegara Pintu Irigasi Ditutup, DPRA Bereaksi Begini
Serahkan ke Polisi
Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh mengecam pelaku penikaman terhadap pemain Aceh Tamiang, Asyari Ambia.
PSSI menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut ke polisi dan meminta agar pelakunya segera ditangkap.
“Kita mengecam dan menyesalkan tindakan kriminal terhadap Asyari Ambia,” ungkap Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam, dalam konferensi pers di Kantor PSSI Aceh, Sabtu (13/11/2021) malam.
Menyusul kejadian itu, ia meminta pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya.
Pihaknya mempercayakan Polres Kota Langsa untuk mengusut tuntas peristiwa itu.
“Kami serahkan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus penikaman ini. Mudah-mudahan pelaku segera dapat ditangkap,” harap Nazir Adam.
PSSI Aceh menyerahkan sepenuhnya kasus penikaman itu kepada polisi karena kejadiannya berada di luar lapangan.
Untuk itu, penyelidikan diserahkan sepenuhnya kepada Polres Langsa.
Seperti diketahui, sejumlah orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan terhadap pemain Aceh Tamiang yang berada di Mess Paya Bujok, Sabtu (13/11/2021).
Akibat serangan itu, dua orang terluka. Asyrafi Ambia terkena tusukan di punggung dan M Nafis Fajri terkena pecahan botol kaca.
Pada sisi lain, Ketua PSSI Aceh menyampaikan bahwa Komisi Disiplin (Komdis) akan melakukan sidang terkait kericuhan antara Langsa dan Aceh Tamiang.
Karena itulah, pihaknya sudah meminta laporan dari pengawasan pertandingan (PP) yang bertugas di Stadion Kota Langsa.
“Kami sudah meminta kronologis dan bukti-bukti indikasi adanya pelanggaran yang terjadi saat duel kedua tim. Nantinya laporan dari pengawasan pertandingan dan bukti akan dijadikan bahan telaah dalam sidang Komdis,” sebutnya.
Dari hasil laporan dan bukti yang dikumpulkan, tambah Nazir, tentu saja Komdis nantinya akan menjatuhkan hukuman, dari yang ringan hingga berat.
Boleh jadi, sanksi tersebut akan diberikan kepada perangkat pertandingan, ofisial, pemain, tim atau pun panitia pelaksana (panpel).
Saat ini, katanya, pihak PSSI Aceh tidak bisa menduga-duga atau melakukan asumsi terhadap peristiwa di Pra-PORA cabang sepakbola Grup B tersebut.
Namun ia berjanji segera mengumpulkan bukti supaya Komdis dalam waktu dekat ini bisa bersidang guna menjatuhkan sanksi.(*)
Baca juga: VIDEO - Mural Raksasa Sulap Rumah-Rumah Jadi Bukit Warna-Warni
Baca juga: VIDEO Franco Morbidelli Akui Susah Menyalip Valentino Rossi Dalam Balapan Terakhirnya
Baca juga: VIDEO Parade Militer Taliban, Mayoritas Persenjataan Milik Amerika, Dikawal Helikopter Buatan Rusia
Baca juga: VIDEO - Rapat di Pulau Pinang, Warga Aceh di Malaysia Sepakat Gelar Maulid Akbar di Yan Kedah