Berita Aceh Utara

18 Desa dalam Empat Kecamatan di Aceh Utara Masih Terendam Banjir, Begini Penjelasan BPBD 

Ratusan rumah dalam empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, sejak Rabu (17/11/2021) hingga Kamis (18/11/2021), terendam banjir.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Foto kiriman warga
Rumah warga di Kecamatan Pirak Timu dan sejumlah kecamatan lainnya di Aceh Utara, sampai Kamis (13/11/2021). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ratusan rumah dalam empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, sejak Rabu (17/11/2021) hingga Kamis (18/11/2021), terendam banjir.

Banjir kali ini juga terjadi di empat kecamatan yang baru beberapa hari lalu, kering.

Masing-masing di Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, dan Kecamatan Lhoksukon. 

Seperti sebelumnya, banjir kali ini juga disebabkan meluapnya air dari dua sungai yang berada di kawasan itu, yaitu Krueng Pirak dan Krueng Keureuto. 

Lima desa masih terendam banjir di Kecamatan Matangkuli, yakni Alue Thoe, Pante Pirak, Teupin Keubeu, Tanjong Tgk Ali, dan Punti.

Ketinggian air di lima desa itu bervariasi mulai dari 30 sampai 80 centimeter. 

Baca juga: Ekses Banjir Proses Belajar Mengajar Empat Sekolah Terhenti di Aceh Utara 

Sedangkan di Kecamatan Pirak Timu, desa yang terendam adalah, Krueng Pirak, Matang Keh, Rayeuk Pange, Bungong, Geulumpang, Asan Krueng Kreh, Beuracan Rata dan Trieng Krueng Kreh.

Ketinggian banjir di delapan desa tersebut saat ini antara 10 sampai 15 centimeter. 

Kemudian di Kecamatan Tanah Luas, desa yang terendam yaitu, Serbajaman Baroh, Blang, Tanjong Mesjid, dan Rayeuk Kuta.

Sedangkan di Kecamatan Lhoksukon, hanya satu desa yang terendam, Gampong Baro.  

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani kepada Serambinews.com menyebutkan, hasil pendataan dari puluhan desa yang terendam terungkap bahwa pada Rabu (17/11) kemarin, sebagian sudah mulai surut kembali. 

Namun, pada Kamis hari ini, tersisa 18 desa dalam empat kecamatan yang masih terendam air. 

Baca juga: Ratusan Rumah di Aceh Utara Kembali Direndam Banjir, Dirikan Dapur Umum di Lapangan Voli

Namun begitu, ketinggian airnya tidak lagi tinggi, hanya sekitar 10 sampai 15 centimeter saja. 

BPBD Aceh Utara, ungkap Murzani, masih melakukan pemantauan dan menyiagakan petugas.

Karena berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Utara disebutkan, bahwa kawasan itu masih berpotensi terjadi hujan sedang.

“Karena itu, kami dari BPBD mengimbau warga tetap waspada,” pungkas Murzani.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved