Breaking News

DME Akan Gantikan Gas Elpiji, Apa Keunggulannya dan Berapa Harganya?

Pemerintah mempersiapkan Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan konsumsi gas Elpiji atau Liquified Petroleum Gas (LPG).

Editor: Amirullah
kontan
Contoh tabung DME 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah mempersiapkan Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan konsumsi gas Elpiji atau Liquified Petroleum Gas (LPG).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut akan ada konversi penggunaan Elpiji menjadi produk hilirisasi batubara berupa Dimethyl Ether (DME) seperti dilansir Kontan (24/11/2020).

Arifin menargetkan, penggantian konsumsi dari LPG ke DME akan berlangsung pada tahun 2035.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Hasto Wibowo menyampaikan, penetapan harga DME nantinya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak.

Untuk batas atas harga tidak boleh melampaui harga LPG saat ini, namun tidak juga terlalu rendah.

"Batas bawah harga jangan terlalu rendah, jangan sampai capex investor di DME ini engga balik modal," ungkapnya dalam seminar daring Selasa (9/3).

Hasto menambahkan, mengacu pada CPO Aramco harga LPG yang diimpor Pertamina bulan ini berada di level US$ 610 per metrik ton (MT).

Sedangkan perhitungan Kementerian ESDM, kisaran harga DME yang bakal ditawarkan ke masyarakat berkisar US$ 389 hingga US$ 420 per MT.

"Jadi bisa dilihat, kita punya DME lebih murah. Pasang range lebar, harga US$ 330 per MT hingga US$ 430 per MT kami rasa akan doable," prediksi Hasto.

Sebagai offtaker, Hasto menambahkan kalau dalam menetapkan harga, Pertamina akan melihat potensi volatilitas harga LPG ke depan, juga dari histori harga yang ada.

Dengan begitu, harga yang ditawarkan bisa mengerucut dan sepadan bagi kebutuhan semua pihak.

Selain itu, Dia juga mengingatkan pentingnya untuk mengatur pasokan dan permintaan DME di masa mendatang.

Hasto memandang, selama impor LPG tetap dibuka 100%, kemudian harganya jatuh cukup dalam, maka eksekusi DME berpotensi tersendat.

Dilansir dari kompas.com, berikut fakta-fakta mengenai DME:

1. DME adalah hasil olahan batubara

Apa itu DME? DME merupakan hasil olahan atau pemrosesan dari batubara berkalori rendah.

Program gasifikasi batubara atau DME, dapat meningkatkan nilai tambah batubara.

Sebenarnya, proses gasifikasi batu bara tidak hanya menghasilkan DME, melainkan juga bahan bakar lain dan bahan baku industri kimia.

2. Karakteristik DME

DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, yang ramah lingkungan dan tak beracun.

Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji.

Namun, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibandingkan LPG.

DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.

3. Sumber DME

DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui.

Diklaim tak merusak ozon, DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.

DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.

4. Kegunaan DME

Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant.

Namun seiring waktu, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, dan genset.

DME di Indonesia pun diproyeksikan dapat menjadi substitusi dari gas elpiji yang selama ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

5. Efisiensi DME

Dalam uji coba yang dilakukan, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.

Sebagai tambahan informasi, proyek coal to DME dilakukan oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan PT Pertamina dan Air Conduct di Tanjung Enim, Sumatera Selaan.

Sesuai rencana, proyek gasifikasi batubara akan mengonsumsi 6 juta ton batubara per tahun, dengan target produksi DME sebesar 1,4 juta ton per tahunnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Disiapkan Gantikan Gas Elpiji, Inilah Sejumlah Keunggulan dan Perkiraan Harga DME, di Bawah Elpiji?

Baca juga: Sebab Pengumuman SKD CPNS Kemenkumham Belum Dirilis, Ada 14 Peserta Curang yang Didiskualifikasi

Baca juga: Menguak Kisah Toke Tawi, Sosok Saudagar Berlebel Internasional dari Pidie, Begini Penuturan Tuha Nu

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved