Internasional
Kerusuhan Meletus di Uni Eropa, Protes Pembatasan Covid-19 Selama Musim Dingin
Kerusuhan meletus di seluruh Eropa saat kemarahan meningkat atas pembatasan musim dingin Covid-19. Protes virus Corona baru sedang berlangsung di
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Kerusuhan meletus di seluruh Eropa saat kemarahan meningkat atas pembatasan musim dingin Covid-19.
Protes virus Corona baru sedang berlangsung di seluruh Eropa sebagai tanggapan terhadap pembatasan musim dingin.
Kota-kota besar di seluruh Eropa menyaksikan demonstrasi menentang aturan dan persyaratan baru untuk membuktikan vaksinasi.
Beberapa mengarah pada kekerasan dan penangkapan atau berubah menjadi kerusuhan.
Protes virus Corona bukanlah hal baru di Eropa.
Orang-orang berdemonstrasi menentang lockdown dan pembatasan pada 2020.
Baca juga: WHO Sebut Eropa Menjadi Pusat Global Kasus Covid-19 Sekali Lagi
Protes berlanjut hingga tahun ini, karena banyak negara Eropa memerlukan bukti vaksinasi untuk mengakses tempat-tempat tertentu.
Tetapi para pengunjuk rasa sekarang membidik pembatasan baru yang datang pada awal musim dingin.
Banyak pemerintah uni Eropa mengatakan langkah-langkah diperlukan untuk mencegah gelombang baru Covid-19.
Sementara, ratusan orang melakukan kerusuhan di Rotterdam, Belanda.
Reuters melaporkan tiga orang dirawat di rumah sakit setelah polisi menembakkan peluru.
Sebanyak 51 orang ditangkap, mengutip pihak berwenang setempat.
Mereka berdemonstrasi menentang proposal pemerintah.
Baca juga: Polandia Menuduh Belarusia Tetap Menggiring Migran ke Perbatasan
Dimana, orang-orang harus menunjukkan bukti telah divaksinasi, baru saja pulih dari Covid-19, atau memiliki tes negatif, lansir Reuters, Minggu (21/11/2021).
Ahmed Aboutaleb, Wali Kota Rotterdam, mengatakan protes itu menjadi pesta kekerasan.