Internasional
Perusahaan Penerbangan Swasta Mahan Air Iran Diserang Siber, Pelanggan Dapat SMS Aneh
Sebuah serangan siber sempat mengganggu akses perusahaan penerbangan swasta Iran, Mahan Air, Minggu (21/11/2021).
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Sebuah serangan siber sempat mengganggu akses perusahaan penerbangan swasta Iran, Mahan Air, Minggu (21/11/2021).
TV pemerintah melaporkan serangkaian serangan siber terhadap infrastruktur Iran telah membuat negara itu gelisah.
Situs web Mahan Air menampilkan pesan kesalahan yang mengatakan situs tersebut tidak dapat dijangkau.
Dilansir AP, maskapai itu mengatakan dalam sebuah pernyataan telah menggagalkan serangan itu.
Sehingga, jadwal penerbangan tidak terpengaruh.
Perusahaan mengaku telah menghadapi pelanggaran serupa di masa lalu.
Dilaporkan panyak pelanggan Mahan Air di seluruh Iran menerima pesan teks aneh pada Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Ketentuan PCR bagi Penumpang Pesawat Udara Disesuaikan
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Hoosyarane-Vatan, atau Pengamat Tanah Air, mengklaim telah melakukan serangan itu.
Dengan alasan maskapai bekerjasama dengan Garda Revolusi paramiliter Iran.
Kelompok peretas yang menggambarkan dirinya sendiri tidak memberikan bukti apapun.
Mahan Air terbang dari Teheran ke beberapa lusin tujuan di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Departemen Keuangan Amerika Serikat memasukkan maskapai tersebut ke daftar hitam pada 2011.
Diduga memberikan dukungan finansial, material dan teknologi kepada Pasukan Quds elit Garda Revolusi.
Dimana, bertanggung jawab atas kampanye Republik Islam di luar negeri.
Baca juga: Rusia Dukung Belarusia Atasi Konflik Migran dengan Polandia, Kirim Pesawat Pembom Nuklir
Departemen Keuangan AS menuduh Mahan Air mengangkut senjata, barang dan personel ke kelompok militan Hizbullah Lebanon.
Serangan siber besar telah menyerang berbagai sistem Iran dalam beberapa bulan terakhir ini.
Pada Oktober 2021, sempat melumpuhkan pompa bensin di seluruh negeri.
Membuat pengendara yang marah harus ikut antrean panjang untuk membeli bahan bakar bersubsidi.
Tanpa menyebut negara tertentu, Presiden Ebrahim Raisi menyalahkan peretasan itu pada pasukan anti-Iran yang berusaha menabur kekacauan dan gangguan.
Serangan lain menargetkan sistem kereta api, menyebabkan kebingungan massal dengan sejumlah kereta tertunda dan dibatalkan di seluruh Iran.(*)
Baca juga: Pesawat Kecil Jatuh Timpa Bangunan, Hanya Ruangan Toilet Terbakar di North Carolina