Berita Banda Aceh
Disebut tak Aktif Berorganisasi, Begini Tanggapan Eks Sekwil Garda Pemuda NasDem Aceh
Teuku Rahmad Iqbal tidak terima atas tudingan itu dan sebaliknya menyatakan dirinya selalu hadir dalam setiap kegiatan organisasi sayap Partai NasDem
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Teuku Rahmad Iqbal tidak terima atas tudingan itu dan sebaliknya menyatakan dirinya selalu hadir dalam setiap kegiatan organisasi sayap Partai NasDem itu.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda NasDem (GPND) Provinsi Aceh, Muhammad Irfan, menuding Teuku Rahmad Iqbal, mantan sekretaris GPND tidak aktif dalam organisasi sehingga diusul ganti.
Teuku Rahmad Iqbal tidak terima atas tudingan itu dan sebaliknya menyatakan dirinya selalu hadir dalam setiap kegiatan organisasi sayap Partai NasDem itu.
"Semua yang disampaikan Muhammad Irfan bohong dan memutarbalikkan fakta," katanya kepada Serambinews.com, Senin (22/11/2021) menjawab tudingan Irfan.
Iqbal mengatakan bahwa data dan fakta di lapangan lebih dapat menjelaskan tentang bagaimana aktivitasnya di Garda Pemuda Nasdem Aceh selama dirinya menjabat sekretaris.
“Silakan dicek faktanya, rekam jejak digitalnya kan ada. Semua rekan-rekan pengurus juga tau seperti apa aktivitas saya selama bergabung di sana,” tegas Iqbal.
Bicara keaktifan, Iqbal mengungkapkan lebih aktif dibandingkan ketua Garda Pemuda NasDem Aceh.
"Bahkan sebagian besar ketua Garda gak kenal dengan rekan-rekan pengurus di kabupaten/kota. Jadi saya back up ketua supaya tidak malu dan semua itu ada bukti di saya," sambung Iqbal.
Di samping itu, Iqbal juga menjelaskan bahwa sikapnya keluar dari Partai NasDem adalah keputusan yang diambil secara sadar setelah melewati proses, menjalani dan merasakan banyak hal.
"Ini masalah prinsip. Bukan karena saya mau diganti atau lain-lainnya. Jadi sebaiknya kita saling menghargai saja.
Tidak perlu menyudutkan apalagi sampai melakukan pembunuhan karakter," ujar Iqbal.
"Hidupkan bukan hanya untuk hari ini. Mari kita berjalan di jalur pilihan kita masing-masing dan saling menghormati," tutup Iqbal. (*)