Tips

10 Cara Menghambat Penumpukan Debu yang Begitu Cepat di dalam Rumah, Ibu Rumah Tangga Boleh Coba

Penggunaan dua keset di pintu efektif mengurangi jumlah debu yang dibawa dari tapak sepatu atau kaki saat masuk ke dalam rumah.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
PIXABAY
Ilustrasi 

Penggunaan dua keset di pintu efektif mengurangi jumlah debu yang dibawa dari tapak sepatu atau kaki saat masuk ke dalam rumah.

SERAMBINEWS.COM - Rumah berdebu merupakan masalah yang banyak mengintai setiap hunian.

Masalah rumah tangga ini juga seakan tak ada habisnya dan sering bikin penghuni rumah jadi pusing.

Pasalnya, meski sudah dibersihkan, debu akan datang kembali dan menempel pada semua perabotan yang ada di rumah.

Penumpukan debu ini juga kadang sangat cepat.

Selain mengotori perabotan, kehadiran debu ini juga bisa mengganggu kesehatan.

Apalagi jika penghuni rumah ada yang menderita gejala alergi atau asma.

Mencegah rumah jadi berdebu hampir mustahil untuk dilakukan.

Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghambat atau mengurangi jumlah debu di rumah.

Baca juga: Bisa Jadi Sarang Debu dan Kotoran, Berikut Cara Gampang Membersihkan Keyboard Komputer

Berikut 10 tips menghambat penumpukan debu di dalam rumah sebagaimana dilansir dari The Spruce.

1. Gunakan 2 keset di pintu masuk

Letakkan dua keset di tiap pintu masuk.

Satu keset diletakkan di depan pintu masuk, dan satunya lagi di dalam.

Penggunaan dua keset di pintu efektif mengurangi jumlah debu yang dibawa dari tapak sepatu atau kaki saat masuk ke dalam rumah.

Akan lebih baik lagi jika penggunaan 2 keset ini diterapkan pada setiap pintu ruangan.

Gunakanlah keset yang bisa dicuci atau mudah dibersihkan.

Pastikan juga keset yang ada terbuat dari serat yang memang bisa memerangkap debu dan kotoran.

Baca juga: 12 Trik Jitu Membersihkan Rumah dari Debu, Mudah dan tanpa Bahan Kimia, Ada Cuka sampai Kaos Kaki

2. Jangan sering buka pintu dan jendela

Jangan terlalu sering membuka pintu atau jendela.

Membuka pintu atau jendela memang bagus untuk sirkulasi udara di dalam ruangan.

Namun perlu diingat, saat aktivitas manusia mulai padat, jalanan akan mulai dipenuhi dengan debu dari asap kendaraan atau aktivitas lainnya.

Jika ingin mendapatkan udara yang segar, waktu terbaik membuka sirkulasi di rumah ialah pagi hari, saat belum banyak aktivitas manusia di sekitar hunian.

Untuk menyaring udara yang masuk, bisa pula meletakkan tanaman di depan jendela rumah.

Selain memperindah rumah, rimbun dedaunan dari tanaman tersebut juga bisa menghalangi debu masuk ke dalam rumah.

3. Rutin bersihkan atau hindari menggunakan karpet

Karpet lantai merupakan tempat yang paling baik untuk menjebak debu.

Jika ini terus dibiarkan, maka debu-debu yang terperangkap di karpet akan menyebar ke udara.

Baca juga: Waspadai, Ini 11 Gejala & Penyebab Penyakit Asma, dari Asap Rokok Hingga Debu

Jika tak bisa melepas penggunaan karpet, sering-seringlah membersihkan dan nyedot debu.

Membersihkan setiap hari adalah cara terbaik untuk menjaga tingkat debu serendah mungkin.

Saat membersihkan, jangan lupa area lantai yang ditutupi karpet.

Debu yang terjebak di karpet juga bisa turun ke permukaan lantai yang ditutupi.

4. Sering ganti seprai dan handuk

Sel kulit mati adalah makanan tungau debu.

Maka dari itu, area kamar tidur dan kamar mandi adalah lokasi utama.

Sehingga, seprai, handuk, dan keset kamar mandi harus dicuci setiap minggu untuk membunuh tungau debu dan menghilangkan alergen.

5. Bersihkan bulu hewan peliharaan

Debu juga bisa terbawa masuk melalui hewan-hewan peliharaan di dalam rumah.
Jadi sebaiknya bersihkan bulu mereka secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.

Gunakan sikat khusus untuk menyisir bulu-bulnya atau bisa juga mengelapnya dengan menggunakan lap lembab.

6. Singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan

Setiap barang yang dipajang atau disimpan secara terbuka di rumah dapat mengumpulkan debu.

Singkirkan barang-barang yang tidak digunakan atau dibutuhkan.

Jika punya koleksi yang ingin dipertahankan, rutin bersihkan setiap minggu.

Jangan lupa juga untuk memeriksa lemari pakaian.

Debu juga bisa menempel di bagian bahu pakaian yang digantung dalam lemari.

Baca juga: 7 Cara Alami Mengatasi Iritasi Mata karena Kelelahan, Kena Debu dan Kelamaan Menatap HP

7. Identifikasi daerah perangkap debu

Ada permukaan tertentu di rumah yang lebih rentan untuk menjebak debu.

Meskipun mungkin tidak dapat atau tidak ingin menyingkirkan semuanya, penting untuk mengidentifikasinya dan membuat pilihan untuk sering membersihkannya atau menggantinya.

Kain pelapis menjebak dan melepaskan debu jauh lebih mudah daripada furnitur kulit atau non-berlapis.

Gorden berbahan tebal juga dapat menjebak lebih banyak debu daripada yang berbahan ringan dan dapat dicuci.

Begitu pula dengan tanaman palsu yang membuat debu lebih mudah menempel daripada tanaman hidup.

8. Bersihkan alat pembersih yang ada

Pilih alat pembersih yang tepat untuk membersihkan debu.

Seperti lap microfiber yang bisa mengelap dan menangkap partikel debu terkecil sekalipun.

Kemudian jangan lupa untuk rutin membersihkan alat pembersih.

Acara bersih-bersih tak akan maksimal jika alat yang digunakan kotor dan sudah tertempeli banyak debu dan kotoran.

9. Ganti filter udara

Jika memiliki pemanas sentral, ventilasi, dan sistem pendingin udara (HVAC) atau unit individu, filter udara harus diganti secara teratur.

Saat udara bersirkulasi, debu terperangkap di filter untuk mencegahnya kembali ke ruang tamu.

Beberapa sistem memiliki filter yang dapat dibersihkan, sementara yang lain memerlukan filter baru setiap bulan.

Menggunakan filter HEPA (high-efficiency particulate air) dapat menghilangkan setidaknya 99,97 persen debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan partikel udara apa pun dengan ukuran 0,3 mikron.

10. Tambahkan pembersih udara

Pembersih udara tidak hanya sekedar menghilangkan bau dari udara, tapi juga dapat menangkap debu.

Sebagian besar pembersih udara menggunakan sistem kipas yang menarik udara dari ruangan.

Ini sekaligus menangkap partikel debu, dan mensirkulasikan kembali udara yang lebih bersih.

Tips membersihkan rumah dari debu

Sebagai tambahan, saat membersihkan rumah dari debu, jangan lupa untuk membersihkannya dari perabotan yang memiliki tempat paling tinggi terlebih dahulu.

Setelah itu, baru bersihkan perabotan yang letaknya lebih rendah hingga ke lantai-lantai rumah.

Jika membersihkan dari perabotan rendah terlebih dahulu, debu dari tempat-tempat yang lebih tinggi akan mudah terbang dan mengotori tempat yang sudah dibersihkan sebelumnya.

Setelah semua perabotan bersih dari debu dan lantai sudah disapu, jangan lupa untuk mengepel lantai menggunakan cairan pembersih.

Mengepel lantai adalah langkah terakhir menyingkirkan debu yang masih membandel menempel di lantai rumah.

Pel seluruh lantai rumah termasuk permukaan lantai yang ada di bawah tempat tidur dan lemari.

Karena jarang tersapu mata, tempat-tempat tersebut sering lalai dibersihkan.

Akibatnya debu dan kotoran banyak mengendap di sana.

Bersihkan rumah dari debu rutin setiap hari.

Karena partikel debu yang kecil-kecil bisa tetap terbawa angin masuk melalui ventilasi rumah dan menempel di segala penjuru ruang. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA LIFESTYLE LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved