Dukun Pengganda Uang Bunuh 4 Pasien di Magelang, Korban Diberi Minuman Dicampur Racun Sianida

Diketahui kedua korban masing-masing bernama Lasman (31) dan Wasdiyanto (38) warga Desa Sukomakmur, Kajoran, Magelang

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com: TribunJateng/Polres Magelang dan Kompas.com/Ika Fitriana
(Kiri) Polisi saat memperlihatkan barang bukti kasus dan (Kanan) IS saat memberikan pengakuannya di hadapan pihak kepolisian. 

Kasat Reskrim Polres Magelang, Jawa Tengah, AKP M Alfan mengatakan pembunuhan terhadap Suroto terjadi pada 4 Desember 2020.

Peristiwa yang menimpa Suroto berawal saat korban hendak meminta bantuan tersangka untuk mendoakan kebun pisangnya yang sering dicuri.

Korban pun mendatangi rumah tersangka di Kajoran diantarkan cucunya.

"Saat itu, ternyata tersangka bercerita kepada korban kalau dirinya mempunyai hutang di bank sebesar Rp 25 juta. Namun, ia (tersangka) hanya punya Rp 15 juta. Kemudian, tersangka menyampaikan ingin meminjam uang korban sebesar Rp10 juta untuk melunasi hutangnya. Jika hutangnya (tersangka) sudah lunas, tersangka berjanji akan meminjamkan berapapun kepada korban. Korban pun menyetujuinya," kata Kasat AKP M Alfan, Sabtu (20/11/2021).

Kemudian, pada 2 Desember 2020, korban mengantarkan uang sebesar Rp 10 juta kepada tersangka.

Di mana, tersangka menyuruh korban untuk datang seorang diri ke rumahnya tidak boleh ditemani.

Lalu pada 3 Desember 2020 korban datang kembali ke rumah tersangka untuk mengambil syarat-syarat agar kebun pisangnya tidak kecurian lagi.

"Lalu pada (04/12/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, korban ditemani cucunya pergi ke kebun pisang untuk memasang syarat-syarat yang diberikan tersangka. Namun, karena perintah tersangka harus dilakukan sendirian, cucu korban pun hanya menunggu di pingir jalan," katanya.

Setelah itu, sekitar pukul 23.00 WIB , korban tidak kunjung ke luar dari kebunnya.

Karena curiga, cucunya pun masuk untuk mencari korban.

Namun, saat ditemukan korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa.

"Dari keterangan keluarga korban, memang saat ditemukan di samping jenazah korban, terdapat plastik bening berisi cairan. Sama, modusnya seperti kejadian pembunuhan sebelumnya," ucapnya.

Namun, saat itu keluarga korban tidak menaruh curiga dan menganggap korban meninggal karena angin duduk.

"Sehingga, keluarga korban tidak melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Hanya membawa korban ke rumah sakit terdekat dan langsung dimakamkan,"ujarnya.

Kemudian, dukun IS pun kembali beraksi pada Rabu (10/11/2021) terhadap korban dua pedagang sayur Lasman (31) dan Wasdiyanto (38).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved