Breaking News

Berita Banda Aceh

Tahun Depan, Pemerintah Aceh Fokus Bangun Rumah Duafa

Pemerintah Aceh akan fokus membangun rumah duafa di tahun 2022, setelah sempat gagal dilakukan tahun ini akibat tidak adanya anggaran perubahan.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
M Yusuf Mahmud, di Dusun Bakti Gmpong Bate Puteh, Kecamatan Langsa Lama, berharap rumah gubuknya itu bisa tergantikan dengan bantuan rumah duafa pemerintah. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh akan memfokuskan pembangunan rumah duafa pada tahun 2022 setelah sempat gagal pada tahun 2021 akibat tidak adanya anggaran perubahan.

"Memang pada pengajuan awal kita rumah duafa sebanyak 3.256 unit, dengan asumsi tertangani pada 2021 sekitar lebih kurang 5.000 unit," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Selasa (23/11/2021).

"Namun dengan berbagai dinamika yang terjadi sampai tidak adanya perubahan 2021, akhirnya rencana tersebut batal. Artinya kini kita fokuskan pembangunan pada 2022 ini," terang MTA kepada Serambinews.com.

Meskipun target pembangunan rumah duafa dalam RAPBA 2022 sebanyak 3.256 unit--lebih sedikit dari tahun sebelumnya-- lanjut MTA, pemerintah mengharapkan ini akan menjadi prioritas pembangunan.

"Kita berharap pihak kita (eksekutif dan legeslatif) akan sama-sama menjadikan hal ini sebagai prioritas sebagai akumulasi kegagalan yang pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Apalagi, sambung MTA, Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin sudah menyampaikan catatan penting terkait arah kebijakan belanja APBA 2022 dalam rapat paripurna penyerahan nota keuangan dan RAPBA 2022 pada Senin (22/11/2021).

"Tentu apa yang di sampaikan oleh Ketua DPRA tersebut menjadi penekanan baik kepada eksekutif maupun bagi legislatif sendiri dalam hal kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat," jelas MTA.

Terutama, tambahnya, terkait rumah duafa. Di tahun terakhir pemerintahan ini, MTA harapkan nanti akan adanya kesepahaman penambahan rumah duafa yang signifikan sebagai akumulasi dari kegagalan yang pernah terjadi.

"Kami yakin hal ini akan menjadi prioritas demi pemenuhan hak-hak dasar masyarakat sebagaimana diamanahkan oleh RPJM. Saat ini pembahasan APBA 2022 masih terus berproses, dan kita harapkan berlangsung secara baik dan lancar," tutupnya.(*)

Baca juga: Laksamana Malahayati Jadi Nama Jalan di Jakarta

Baca juga: Tiga Bilik Santri Dayah Khamsatu Anwar, di Darul Imarah Terancam Ambruk, Ini Pengharapan Pimpinan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved